Berikutini adalah data berupa skor-skor hasil tes belajar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diikuti oleh 10 siswa, dengan menyajikan 12 butir item bentuk obyektif (jawaban betul diberi skor 1, sedangkan jawaban salah diberi skor 0). Hasil tes tersebut seperti disajikan pada tabel di bawah ini :
No UrtNomor soal/skor perolehan tiap item
Siswa123456789101112
1100110000010
2101110110000
3101111111111
4000010000100
5000011110000
6001111111111
7110010010111
8000000010111
9001100110111
10110011000001
Anda diminta :
a. Membuat analisis hasil ulangan !
b. Menghitung angka indeks kesukaran item, setelah itu berikan interpretasinya !
c. Menghitung angka indeks daya pembeda, setelah itu berikan interpretasinya !
d. Menentukan validitas butir-butir item soal untuk no. 1 s.d. 5! (jika zt pada taraf signifikan 5%=1,96)
e. Menentukan reliabilitas tes!
Ket:
Tuliskan nomor soal di pojok kanan atas lembar jawab!
Boleh menggunakan alat bantu hitung!
!!!=--- Bekerjalah Dengan Jujur, Karena Apapun Yang Anda Kerjakan Tuhan Maha Mengetahui ---=!!!
4.3. Pengaruh Disiplin Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap di MTs Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR
Teknik analisa data yang digunakan adalah Teknik Analisa Korelasi Product Moment, sebagai langkah awal adalah membuat tabel pembantu perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.7,Pembantu Perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment
No. Urt
X (Skor angket)
Y (Nilai tes)
XY
X2
Y2
1.
97
64
6.208
9.409
4.096
2.
96
62
5.952
9.216
3.844
3.
98
70
6.860
9.604
4.900
4.
98
70
6.860
9.604
4.900
5.
105
88
9.240
11.025
7.744
6.
99
74
7.326
9.801
5.476
7.
92
48
4.416
8.464
2.304
8.
94
52
4.888
8.836
2.704
9.
95
60
5.700
9.025
3.600
No. Urt
X (Skor angket)
Y (Nilai tes)
XY
X2
Y2
10.
96
64
6.144
9.216
4.096
11.
116
96
11.136
13.456
9.216
12.
99
74
7.326
9.801
5.476
13.
109
90
9.810
11.881
8.100
14.
96
62
5.952
9.216
3.844
15.
100
80
8.000
10.000
6.400
16.
105
88
9.240
11.025
7.744
17.
105
90
9.450
11.025
8.100
18.
97
66
6.402
9.409
4.356
19.
118
98
11.564
13.924
9.604
20.
97
68
6.596
9.409
4.624
21.
116
96
11.136
13.456
9.216
22.
96
64
6.144
9.216
4.096
23.
105
90
9.450
11.025
8.100
24.
114
92
10.488
12.996
8.464
25.
103
88
9.064
10.609
7.744
26.
95
62
5.890
9.025
3.844
27.
101
88
8.888
10.201
7.744
28.
90
46
4.140
8.100
2.116
29.
99
70
6.930
9.801
4.900
30.
100
84
8.400
10.000
7.056
31.
100
84
8.400
10.000
7.056
32.
91
48
4.368
8.281
2.304
33.
94
54
5.076
8.836
2.916
34.
95
62
5.890
9.025
3.844
35.
100
76
7.600
10.000
5.776
36.
95
58
5.510
9.025
3.364
37.
116
98
11.368
13.456
9.604
38.
97
70
6.790
9.409
4.900
39.
93
50
4.650
8.649
2.500
40.
99
72
7.128
9.801
5.184
41.
93
50
4.650
8.649
2.500
42.
100
88
8.800
10.000
7.744
43.
98
72
7.056
9.604
5.184
44.
97
68
6.596
9.409
4.624
45.
95
62
5.890
9.025
3.844
46.
101
88
8.888
10.201
7.744
N=
46
SX=
4.595
SY=
3.344
SXY=
338.260
SX2=
461.145
SY2=
253.496
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh N=46; åX=4.595; åY=3.344; åXY=338.260; åX2=461.145; dan åY2=253.496.
Langkah berikutnya adalah mencari angka indeks korelasi (rxy) sebagai berikut:
r xy=N (∑XY) – (∑X) (∑Y)
{N ∑X2 – (∑X)2} {N ∑Y2 – (∑Y)2}
=(46 x 338.260) – (4.595 x 3.344)
((46 x 461.145) – (4.595)2) ((46 x 253.496) – (3.344)2)
: Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y).
0,20 – 0,40
: Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah.
0,40 – 0,70
: Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan.
0,70 – 0,90
: Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
0,90 – 1,00
: Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
Berdasarkan pedoman tersebut, maka rxy sebesar 0,894 termasuk korelasi kuat atau tinggi, berarti antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi positif yang kuat atau tinggi.
Setelah interpretasi diberikan, langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis yang telah dirumuskan, perlu diingat kembali hipotesa yang telah dirumuskan yaitu:
a.Hipotesa Nihil (Ho)
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja Ogan Komering Ulu Timur. (Ho: r = 0).
b.Hipotesa Alternatif (Ha)
Terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar terhadap prestasi belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja Ogan Komering Ulu Timur. (Ha : r ≠ 0).
Kriteria penerimaan atau penolakan Ho:
Jika -to£tt£to : Ho diterima.
Jika to > tt atau - to < -tt : Ho ditolak.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Teknik Uji ”t” sebagai berikut:
t hitung= rn – 2
1 – r 2
= 0,89446 – 2
1 – 0,8942
=0,894 44
1 – 0,7992
= 0,894 x 6,6332
0,2008
=5,9301
0,4481
= 13,23388= 13,23
Setelah nilai ”to” diperoleh, langkah berikutnya adalah membandingkannya dengan Tabel Nilai ”t”.
Derajat kebebasan (dk) = n – 2
= 46 – 2
= 44
Nilai ttabel dengan dk sebesar 44 diperoleh 2,01 pada taraf signifikan 5%.
Ternyata pada taraf signifikan 5%, to lebih besar dari pada tt (13,23 > 2,01) atau negatif to lebih kecil dari negatif tt (-13,23 < -2,01), maka hipotesa nihil (Ho) ditolak. Artinya korelasi yang terjadi antara kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah korelasi positif yang signifikan.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja Ogan Komering Ulu Timur.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan, maka terbukti bahwa kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Besar pengaruh kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ditentukan dengan rumus: Koefisien Penentu (KP) = r2X100%.
KP= r2 X 100%
= 0,8942 X 100%
= 0,7992 X 100%
= 79,92%
Koefisien Penentu (KP) = 79,92%, artinya bahwa besar sumbangan (kontribusi) dari kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sebesar 79,92% dan sisanya sebesar 20,08% disebabkan oleh faktor lainnya.