Ahlan Wasahlan

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu
!!!SELAMAT DATANG!!!
"Tuhan Selalu Memberikan yang Terbaik untuk Hamba-Nya."


Friday, July 13, 2018

Peraturan Akademik SMK Pondok Pesantren Nurul Huda Tahun Pembelajaran 2018/2019








PERATURAN AKADEMIK
SMK NURUL HUDA SUKARAJA BUAY MADANG OKU TIMUR
SUMATERA SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019






 YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
SMK NURUL HUDA
Kompetensi Keahlian: Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Multimedia
Status: Terakreditasi B Nomor:539/BAP-SM/TU/X/2014, Tanggal 28 Oktober 2014
NSS: 322110806635 NPSN: 10606635
Jl. Kota Baru Lr. Al-Hidayah Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR
Sumatera Selatan 32161
Hp. 081271294699; website: http://www.smknurulhudasukaraja.sch.id  






KEPUTUSAN KEPALA SMK NURUL HUDA SUKARAJA BUAY MADANG
OKU TIMUR SUMATERA SELATAN
Nomor:        /SMK-NH/HK.00.14/VII/2018
Tentang
Peraturan Akademik SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR
Tahun Pelajaran 2018/2019

Dengan memoho Ridho Allah Subhanahu Wata’ala
Kepala SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR

Menimbang
:
a.     Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif untuk mewujudkan sumber daya manusia berakhlakul karimah dan kompeten diperlukan peraturan akademik yang mengatur semua kegiatan akademik santri;
b.     Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua santri agar dapat dihayati, dipedomani, dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab;
c.     Bahwa untuk itu perlu ditetapkan peraturan akademik melalui keputusan kepala sekolah.
Mengingat
:
1.      Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.      Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3.      Kurikulum SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR.
Memperhatikan
:
Rapat pengelola tanggal 15 Juni 2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Peraturan Akademik SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR Tahun Pelajaran 2018/2019 sebagai berikut:
Pertama
:
Peraturan akademik SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini:
a.       Lampiran 1, Peraturan Akademik,
b.      Lampiran 2, Jadwal Kegiatan,
c.       Lampiran 3, Tata Tertib Santri.
Kedua
:
Peraturan akademik sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama berlaku bagi semua santri, baik pada pembelajaran SMK, madrasah diniyah, maupun asrama.
Ketiga
:
Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan keputusan ini dibebankan pada anggaran yang relevan.
Keempat
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sukaraja
Pada Tanggal : 16 Juli 2018
Kepala sekolah,


Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Tembusan:                                                                               NIP. –
1.      Yth. Pimpinan Yayasan Pontren Nurul Huda Sukaraja,
2.      Yth. Pimpinan Bidang Pendidikan Yayasan Pontren Nurul Huda Sukaraja,
3.      Yth. Ketua Badan Pengawas Yayasan Pontren Nurul Huda Sukaraja,
4.      Para pengasuh asrama,
5.      Para wakil kepala sekolah dan ketua jurusan,



PERATURAN AKADEMIK
SMK PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SUKARAJA BUAY MADANG OKU TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2018/2019


PENDAHULUAN
Bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat, maka SMK Nurul Huda sebagai salah satu unit pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda turut serta menyelengarakan pendidikan menengah kejuruan untuk memberikan layanan pendidikan yang layak kepada warga negara Indonesia.
Sejak dibuka tahun 1994, SMK Nurul Huda terus berbenah dalam memperbaiki dan mengembangkan kuantitas dan kualitas layanan pendidikan yang diberikan. SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR merupakan sekolah kejuruan berbasis asrama pondok pesantren, SMK yang memadukan pendidikan kejuruan (akuntansi, administrasi perkantoran, dan teknik multimedia) dengan pendidikan diniyah dan asrama pondok pesantren serta pengembangan bakat dan potensi santri melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Perpaduan sistem pendidikan ini diharapkan mampu mencetak generasi berakhlakul karimah dan kompeten untuk menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Untuk kelancaran proses pembelajaran di SMK Nurul Huda, disusun peraturan akademik berikut:
Pasal 1
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
1.      Proses pembelajaran dilaksanakan selama satu tahun pelajaran (Juli s.d. Juni tahun berikutnya).
2.      Satu tahun pelajaran terbagi menjadi dua semester.
3.      Jumlah minggu efektif untuk proses pembelajaran dalam satu tahun pelajaran minimal 36 minggu dan maksimal 40 minggu.
4.      Jumlah minggu efektif untuk proses pembelajaran setiap semesternya minimal 18 minggu dan maksimal 20 minggu, kecuali kelas XII semester genap minimal 14 minggu dan maksimal 16 minggu.
5.      Beban belajar kurikulum SMK per minggu maksimal 46 jam pelajaran dengan durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
6.      Beban belajar kurikulum Madrasah Diniyah per minggu maksimal 22 jam pelajaran dengan durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
7.      Beban belajar kurikulum asrama disesuaikan dengan target pencapaian kompetensi minimal di setiap asrama.
8.      Jadwal kegiatan akademik tercantum pada lampiran peraturan akademik ini sebagai bagian tidak terpisahkan.
9.      Proses pembelajaran meliputi tatap muka, praktik sekolah, kunjungan industri, dan praktik industri.
10.  Proses pembelajaran SMK diawali dengan kegiatan pra pembelajaran (lalaran pagi) dilanjutkan shalat Dhuha dan diakhiri dengan shalat Dhuhur berjamaah.
11.  Santri wajib mengikuti kegiatan pra pembelajaran (lalaran pagi) dan shalat Dhuhur/Ashar berjamaah.
12.  Kunjungan industri dilaksanakan pada semester 1 (bulan Oktober).
13.  Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada semester 4.
14.  Pembelajaran selama PKL dilakukan di instansi mitra selama 2  bulan.
15.  Program sekolah yang mendukung pelaksanaan pembelajaran wajib diikuti oleh santri, meliputi: bertempat tinggal di asrama, kurikuler, ekstrakurikuler, dan madrasah diniyah (wustha atau ulya).
16.  Pembelajaran SMK, madrasah diniyah, dan asrama bersifat terpadu dan saling mengikat.

Pasal 2
Asrama Pondok Pesantren
1.      Santri yang berasal dari luar desa Sukaraja wajib bertempat tinggal di asrama pondok pesantren yang telah ditentukan yaitu Asrama Putri II SMK untuk santri putri, Asrama Putra untuk santri putra, dan Asrama TPQ untuk santri putra dan santri putri.
2.      Santri di asrama wajib mengikuti kegiatan pembelajaran pengajian dan pembiasaan di masing-masing asrama, seperti kegiatan shalat berjamaah, kebersihan, ibadah kemasyarakatan, dan lain-lain tradisi pondok pesantren.
3.      Santri di asrama wajib mematuhi tata tertib di masing-masing asrama.
4.      Pelanggaran tata tertib santri di madrasah diniyah dan asrama ditangani secara bersama oleh pengelola SMK, madrasah diniyah, dan asrama.
5.      Santri yang melanggar tata tertib asrama sampai dikenakan sanksi dikembalikan kepada orang tua, maka santri juga dikenakan sanksi yang sama pada SMK.

Pasal 3
Kegiatan Ekstrakurikuler
1.      Santri wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah sesuai bakat dan minatnya.
2.      Ekstrakurikuler meliputi:
a.       Ekstrakurikuler jurusan.
b.      Ekstrakurikuler Pramuka.
c.       Ekstrakurikuler olahraga, sains, dan seni.
3.      Santri wajib mematuhi tata tertib kegiatan ekstrakurikuler.
4.      Selain kegiatan ekstrakurikuler, santri dapat melaksanakan kegiatan pengembangan kreativitas yang dikoordinir Ikatan Santri (IKSAN), seperti pentas seni, perlombaan dan pertandingan, latihan bersama dengan satuan pendidikan lain, dan kegiatan lain yang mendukung pengembangan karakter dan kompetensi santri.

Pasal 4
Pendidikan Diniyah
1.      Santri wajib mengikuti kegiatan diniyah yang diselenggarakan.
2.      Santri yang telah memenuhi syarat dapat mengikuti pendidikan madrasah diniyah ulya.
3.      Santri yang lulus ujian akhir diniyah diberikan ijazah madrasah diniyah.
4.      Santri wajib mematuhi tata tertib pembelajaran madrasah diniyah.

Pasal 5
Program Tahfizhul Qur’an
1.        Santri yang memenuhi syarat dapat mengikuti Program Tahfizhul Qur’an.
2.        Santri Tahfizhul Qur’an harus membuat perjanjian dengan pengasuh yang diketahui orang tua/wali bahwa akan menyelesaikan Program Tahfizhul Qur’an.
3.        Santri Tahfizhul Qur’an diberikan dispensasi (keringanan) dalam mengikuti pembelajaran di SMK dan di madrasah diniyah.
4.        Santri Tahfizhul Qur’an harus mencapai target 5 juz dalam satu tahun.
5.        Apabila tidak mencapai target, maka santri dinyatakan tidak naik tingkat pada pembelajaran di SMK dan madrasah diniyah.


Pasal 6
Kehadiran Santri
1.      Santri wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk setiap tingkat.
2.      Dalam satu semester santri wajib hadir mengikuti proses pembelajaran tatap muka per mata pelajaran minimal 92%.
3.      Santri wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dan di luar kelas sesuai karaktertisik mata pelajaran dan tuntutan standar isi setiap mata pelajaran.
4.      Ketidakhadiran santri dalam proses pembelajaran dapat disebabkan karena:
a.       Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau pemberitahuan langsung orang tua/wali atau surat izin dari pengurus asrama).
b.      Izin (maksimal tiga hari) yang didahului dengan permohonan tertulis/lisan dari orang tua.
c.       Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler atau ekstrakurikuler.
d.      Sengaja tidak mengikuti pembelajaran (bolos) atau tanpa keterangan yang sah.
5.      Izin yang didahului dengan permohonan tertulis/lisan dari orang tua maksimal 10 hari dalam setahun.
6.      Ketidakhadiran tanpa keterangan santri dalam setahun maksimal 20 hari.
7.      Keterlambatan masuk sekolah harus diganti dengan tugas tambahan yang bentuknya ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan atau guru piket atau wali kelas.
8.      Dalam hal ketidakhadiran santri akibat ditugaskan sekolah/asrama maka santri tetap dicatat hadir.
9.      Ketidakhadiran karena sakit (surat orang tua/surat dokter) tidak diperhitungkan dalam penentuan poin dua.
Pasal 7
Proses Penilaian
1.      Penilaian hasil belajar santri mencakup ranah sikap sosial, sikap spiritual, pengetahuan, dan keterampilan.
2.      Penilaian hasil belajar santri dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan melalui berbagai kegiatan penilaian dan tugas mandiri/kelompok.
3.      Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui: penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, ujian kompetensi kejuruan, ujian sekolah, ujian sekolah berstandar nasional, dan ujian nasional.
4.      Pelaksanaan penilaian akhir semester, ujian sekolah, ujian sekolah berstandar nasional, dan ujian nasional berbasis komputer.
5.      Tugas yang diberikan guru kepada santri dapat berupa tugas mandiri terstruktur atau tugas mandiri tidak terstruktur.
6.      Santri wajib menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan oleh guru.
7.      Santri wajib mengikuti kegiatan pembiasaan dan pengembangan diri yang diselenggarakan sekolah, diniyah, dan asrama.
8.      Santri wajib mengikuti pengajian kitab klasik (kitab kuning) yang dilaksanakan pada bulan Ramadlan. Paktab kitab bulan Ramadlan menjadi syarat pengambilan buku laporan hasil pendidikan (rapor).
Pasal 8
Sanksi
1.      Santri yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak memenuhi kehadiran minimal, dikembalikan kepada orang tua setelah ada pemberitahuan/peringatan kepada orang tua terlebih dahulu.
2.      Santri yang sering terlambat hingga 92% dari kumulatif kehadiran total tidak diperkenankan mengikuti penilaian (PTS/PAS).
3.      Santri yang kehadirannya kurang dari 92% dari kehadiran total tidak diperkenankan mengikuti penilaian (PTS/PAS).
4.      Santri yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap tidak diperkenankan mengikuti US/USBN/UN.
5.      Santri yang ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai 20 hari dinyatakan tidak naik tingkat.
6.      Ketentuan mengenai sanksi ketidakhadiran dan keterlambatan santri diatur dalam tata tertib santri.
Pasal 9
Ketentuan Penilaian
1.      Penilaian hasil belajar santri yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran yang mencakup sikap sosial, sikap spiritual, pengetahuan, dan keterampilan.
2.      Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar santri serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.
3.      Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi santri pada semua mata pelajaran.
4.      Penilaian hasil belajar santri oleh pendidik dilaporkan kepada wali kelas setiap menjelang penilaian akhir semester atau ujian sekolah/ujian nasional yang dikoordiniri oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
Pasal 10
Pelaksanaan Penilaian
1.      Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui penilaian harian dan tugas mandiri/kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik yang melekat pada jadwal proses pembelajaran.
2.      Pendidik harus menginformasikan penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui penilaian harian dan tugas mandiri/kelompok.
3.      Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester dilaksanakan sepenuhnya oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
4.      Ujian Sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan.
5.      Ujian Sekolah Berstandar Nasional dilaksanakan oleh pemerintah.
6.      Ujian Nasional dilaksanakan oleh pemerintah.
7.      Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) atau asosiasi profesi atau penguji eksternal di bawah koordinasi satuan pendidikan.

Pasal 11
Nilai/Laporan Penilaian
1.      Nilai harian diperoleh dari gabungan antara hasil penilaian harian, tugas, dan penilaian tengah semester dengan perbandingan 40:30:30.
2.      Nilai akhir (rapor) setiap mata pelajaran nasional, kewilayahan, dan dan kejuruan diperoleh dari gabungan antara rata-rata nilai harian dan hasil PAS dengan perbandingan 40:60.
3.      Nilai akhir (rapor) setiap mata pelajaran kejuruan diperoleh dari gabungan antara nilai teori dan nilai praktik dengan perbandingan 30:70.
4.      Nilai Ujian Sekolah/Ujian Nasional dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasal 12
Remedial (Perbaikan)
1.      Santri yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester harus mengikuti remedial.
2.      Remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan santri bersangkutan tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
3.      Jenis remedial terdiri dari:
a.       Remedial tes, dilaksanakan jika ketidaklulusan mencapai >50%.
b.      Remedial teaching, dilaksanakan jika ketidaklulusan mencapai ≤50%.
4.      Remedial tes dapat dilaksanakan dengan tes tulis, lisan, atau praktik.
5.      Remedial teaching dapat dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, antara lain:
a.       Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui kegiatan tatap muka di luar jam efektif.
b.      Pemberian bimbingan secara khusus, misal bimbingan perorangan.
c.       Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
d.      Pemanfaatan tutor sebaya.
e.       Remedial teaching ditindaklanjuti dengan remedial tes.
6.      Remedial dilaksanakan maksimal sebanyak tiga kali.
7.      Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM.
8.      Jadwal remedial terdiri dari remedial yang melekat pada guru mata pelajaran dan remedial yang ditentukan oleh sekolah.
Pasal 13
Kenaikan Kelas
1.      Penentuan kenaikan kelas santri dilaksanakan melalui rapat dewan pendidik.
2.      Persentase minimal kehadiran santri mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 92% dari kehadiran wajib.
3.      Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir semester genap.
4.      Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap, dengan pertimbangan seluruh kompetensi yang belum tuntas pada semester ganjil harus dituntaskan sampai mencapai KKM sebelum akhir semester genap.
5.      Kriteria kenaikan kelas:
a.       Berperilaku baik.
b.      Dinyatakan naik kelas pada Madrasah Diniyah Wustho/Ulya.
c.       Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang bersangkutan.
d.      Nilai yang diperhitungkan adalah nilai semester genap dengan memperhatikan nilai semester ganjil.
e.       Memperoleh nilai KKM untuk setiap mata pelajaran, nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran.
f.       Kehadiran santri di kelas tidak kurang dari 92% dalam setahun (ketidakhadiran tanpa keterangan maksimal 20 kali).
g.      Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
h.      Kriteria lain yang ditentukan melalui rapat dewan pendidik.
6.      Santri dinyatakan tidak naik kelas apabila tidak memenuhi satu atau seluruh kriteria kenaikan kelas.
Pasal 14
Kelulusan
1.      Kelulusan santri ditetapkan oleh rapat dewan pendidik.
2.      Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester satu sampai dengan enam di SMK Nurul Huda Buay Madang.
3.      Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
4.      Dinyatakan lulus pada madrasah diniyah.
5.      Kehadiran santri di kelas tidak kurang dari 92% dalam setahun (ketidakhadiran tanpa keterangan maksimal 20 kali).
6.      Lulus ujian sekolah.
7.      Lulus ujian nasional.
8.      Kriteria kelulusan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah.
9.      Kriteria lain yang ditentukan melalui rapat dewan pendidik.

Pasal 15
Hak dan Kewajiban Santri
Fasilitas Belajar
1.      Setiap santri berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai kompetensi sesuai mata pelajaran, berupa: alat dan bahan praktik, media pembelajaran, komputer, internet, dan fasilitas lain sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
2.      Santri berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk meminjam buku pelajaran, buku referensi, dan pengetahuan umum sesuai prosedur.
3.      Setiap santri berhak mengakses internet di perpustakaan untuk keperluan tugas mata pelajaran di luar waktu kegiatan belajar sesuai jadwal yang ditentukan.
4.      Setiap santri disarankan memiliki minimal satu buah buku pelajaran untuk setiap mata pelajaran.
5.      Setiap santri berkewajiban memelihara, menjaga, dan membersihkan setiap fasilitas belajar yang disediakan oleh sekolah.
6.      Dalam memanfaatkan fasilitas belajar, setiap santri wajib menaati tata tertib yang berlaku.

Pasal 16
Layanan Konsultasi Santri
1.      Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap santri diberi pelayanan akademis (belajar dan karir) oleh guru mata pelajaran, wali kelas, ketua jurusan, wakil kepala sekolah, pengasuh asrama, maupun kepala sekolah/diniyah.
2.      Setiap guru mata pelajaran, wali kelas, ketua jurusan, wakil kepala sekolah, pengasuh asrama maupun kepala sekolah/diniyah wajib menyediakan waktu (jadwal) layanan akademik kepada setiap santrinya.
3.      Layanan khusus diberikan kepada setiap santri yang memiliki masalah khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti masalah: kehadiran, kepribadian, akhlak, dan keamanan.
4.      Layanan khusus (sosial dan pribadi) diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, wali kelas, ketua jurusan, wakil kepala sekolah, sampai kepala sekolah.
5.      Segala bentuk pelayanan akademik dikoordinasikan dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
6.      Segala bentuk pelayanan khusus atau non akademik dikoordinasikan dengan wakil kepala sekolah bidang kesantrian.
7.      Setiap santri berhak mendapatkan layanan konsultasi untuk pengembangan diri.

Pasal 17
Kesejahteraan Santri
1.      Penghargaan santri berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2.      Setiap santri yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak memperoleh penghargaan, meliputi:
a.       Penghargaan untuk tiga besar setiap jurusan adalah bebas syahriyah diniyah selama 6 bulan.
b.      Penghargaan untuk tiga besar tingkat kabupaten adalah bebas syahriyah diniyah selama 6 bulan.
c.       Penghargaan untuk tiga besar tingkat provinsi adalah bebas syahriyah diniyah selama 12 bulan.
d.      Penghargaan untuk tiga besar tingkat nasional adalah bebas syahriyah diniyah selama 36 bulan.
e.       Penghargaan untuk santri khatam muhafadhoh ’Imriti adalah ditentukan kemudian.
f.       Penghargaan untuk tiga besar ujian nasional ditentukan kemudian.
g.      Penghargaan untuk santri hafal 1 juz Al-Qur’an adalah bebas syahriyah diniyah selama 4 bulan.
h.      Penghargaan untuk santri hafal 2 juz Al-Qur’an adalah bebas syahriyah diniyah selama 5 bulan.
i.        Penghargaan untuk santri hafal 3 juz Al-Qur’an adalah bebas syahriyah diniyah selama 6 bulan.
j.        Penghargaan untuk santri hafal 4 juz Al-Qur’an adalah bebas syahriyah diniyah selama 8 bulan.
k.      Penghargaan untuk santri hafal 5 juz Al-Qur’an adalah bebas syahriyah diniyah selama 10 bulan.
l.        Penghargaan untuk santri hafal > 5 juz Al-Qur’an adalah bebas syahriyah diniyah selama 36 bulan.
3.      Santri kakak beradik kandung memperoleh subsidi syahriyah diniyah sebesar 50% untuk adik.
4.      Santri berasal dari keluarga kurang mampu, yatim, dan yatim piatu berhak memperoleh subsidi syahriyah diniyah atau didaftarkan pada Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5.      Santri berhak memperoleh layanan kesehatan dengan ketentuan berikut:
a.       Obat-obatan disediakan sekolah dan asrama untuk pertolongan pertama.
b.      Biaya untuk pertolongan pertama ke tenaga medis ditanggung oleh sekolah.
c.       Biaya berobat rawat inap yang ditanggung sekolah tidak melebihi dua kali iuran kesehatan setiap santri, yaitu sebesar Rp 15.000,00 x 12 x 2 = Rp 360.000,00 (tiga ratus enam puluh ribu rupiah).
Pasal 18
Mutasi Santri
1.      Mutasi santri dapat berupa mutasi masuk dan mutasi keluar.
2.      Setiap santri kelas X berhak menentukan program/kompetensi keahlian sesuai kemampuan akademik dan minat pada saat pendaftaran melalui konsultasi dengan orang tua dan lulus tes jurusan.
3.      Santri kelas X yang naik ke kelas XI atau kelas XI naik ke kelas XII tidak boleh mengganti kompetensi keahlian yang telah dipilih.
4.      Mutasi masuk santri harus memenuhi persyaratan:
a.       Bersedia bertempat tinggal di asrama.
b.      Mampu mengikuti pembelajaran di madrasah diniyah.
c.       Berasal dari sekolah sejenis bukan yang sederajat.
d.      Berasal dari program keahlian dan kompetensi keahlian yang sama.
e.       Berasal dari sekolah yang terakreditasi minimal sama.
f.       Bukan santri kelas XII.
g.      Berkelakuan baik.
h.      Melengkapi dokumen mutasi meliputi: surat keterangan pindah, surat rekomendasi dari sekolah penerima, surat permohonan dari orang tua, kopi ijazah dan SHUN SMP/MTs dilegalisir, kopi raport lengkap dan raport asli, kopi piagam akreditasi sekolah, dan validasi NISN dari sekolah.
i.        Sanggup mematuhi tata tertib yang berlaku.
5.      Setiap santri berhak mutasi/pindah keluar atas permintaan orang tua/walinya dengan menunjukkan surat ketersediaan formasi (kesediaan menerima) dari sekolah tujuan.
6.      Setiap santri juga berpeluang mutasi/pindah keluar atas pertimbangan sekolah atau yayasan.

Pasal 19
Pembiayaan Pendidikan
1.      Pembiayaan operasional pembelajaran kurikuler (SMK) dibebankan pada anggaran pemerintah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat dan Program Sekolah Gratis (PSG) dari Pemerintah Provinsi.
2.      Pembiayaan operasional pembelajaran madrasah diniyah dan asrama dibebankan kepada orang tua/wali.
3.      Pembiayaan hidup santri di asrama dibebankan kepada orang tua/wali.
4.      Kewajiban pembiayaan orang tua/wali santri meliputi:
a.       Yayasan (awal tahun dan akhir tahun)
b.      Sekolah (praktikum, kunjungan industri, dan praktik kerja lapangan)
c.       Madrasah diniyah (syahriyah dan ujian)
d.      Asrama (syahriyah dan biaya hidup)
e.       Lain-lain sesuai ketentuan
5.      Kewajiban pembiayaan harus diselesaikan pada semester berjalan.

Pasal 20
Tata Tertib Santri
1.      Santri wajib mematuhi tata tertib santri.
2.      Tata tertib santri berlaku untuk pembelajaran di SMK, madrasah diniyah, dan asrama.
3.      Uraian tata tertib santri tercantum pada lampiran peraturan akademik ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan.
4.      Pelanggaran terhadap tata tertib akan diberikan sanksi yang bersfiat mendidik sesuai dengan jenis pelanggaran.
5.      Sanksi diberikan oleh pendidik, tenaga kependidikan, pengurus asrama, wali kelas, ketua jurusan, wakil kepala sekolah, pengasuh asrama, kepala sekolah/diniyah, atau pimpinan yayasan.
6.      Sanksi yang diberikan meliputi: teguran/nasihat, peringatan lisan/tertulis, tugas atau kegiatan lain yang bersifat mendidik, tidak naik kelas, tidak lulus, dikembalikan kepada orang tua.

Pasal 21
Peran Orang Tua
1.      Perang orang tua sangat penting dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran santri.
2.      Perang orang tua antara lain:
a.       Mendukung baik secara moril maupun materil pendidikan santri.
b.      Memantau dan mengawasi perkembangan hasil belajar santri.
c.       Mengkomunikasikan/mengkonfirmasikan segala hambatan dan keluhan santri kepada pihak sekolah, madrasah diniyah, atau asrama.
3.      Hotline SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang:
a.       Ahmad Taufiq Yuliantoro, M.Pd. (082176816751)
b.      Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. (081271294699)
c.       H. M. Ujang Lugianto (081367787070)
d.      Firli Saputra, S.Pd. (085379625982/085664634589)
e.       Alvi Syahri, S.Pd. (085709301919/082269060305)
f.       Widarto, S.Pd. (085669259288/081285566408)
g.      Iwan, S.Pd. (085832450317)

Pasal 22
Ketentuan Umum
1.      Peraturan ini bersifat mengikat semua civitas akademika SMK Nurul Huda Sukaraja Buay Madang OKU TIMUR Sumatera Selatan.
2.      Segala hal yang belum diatur akan dimasukkan dalam peraturan tersendiri sesuai dengan ketentuan hasil rapat dewan pendidik.
3.      Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Sukaraja
Pada Tanggal: 16 Juli 2018



Agus Ahmad Taufiq Yuliantoro, M.Pd.                             Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Kepala Madrasah Diniyah                                                      Kepala Sekolah




JADWAL KEGIATAN AKADEMIK
SMK NURUL HUDA SUKARAJA BUAY MADANG OKU TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Semester Ganjil
No
Tanggal
Kegiatan
Ket
1.       
1 Mei-15 Juli 2018
Penerimaan santri baru

2.       
15 Juli 2018
Rapat internal pengelola

3.       
16 Juli 2018
Tasyakuran dan sosialisasi peraturan akademik

4.       
17 Juli 2018
Tes jurusan berbasis komputer

5.       
18-20 Juli 2018
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

6.       
21 Juli 2018
Persiapan PBM dan kebersihan lingkungan
Rapat awal semester

7.       
23 Juli 2018
PBM perdana semester ganjil

8.       
24 Juli-1 Des 2018
Proses pembelajaran

9.       
Setiap Sabtu sore
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka

10.   
Setiap Minggu pagi
Kegiatan ekstrakurikuler olahraga, seni, dan sains

11.   
Setiap pagi
Kegiatan pembiasaan pra PBM

12.   
Setiap akhir pembelajaran
Shalat Dhuhur/Ashar berjamaah

13.   
Setiap sore
Pembelajaran Madrasah Diniyah (Wustha atau Ulya)

14.   
5 Agustus 2018
Pelantikan Penegak Bantara

15.   
13-16 Agustus 2018
Perlombaan HUT Kemerdekaan RI

16.   
17 Agustus 2018
Upacara HUT Kemerdekaan RI

17.   
18 Agustus 2018
Pemilihan Ketua IKSAN

18.   
22 Agustus 2018
Libur Hari Raya Idul Adha

19.   
24-26 Agustus 2018
Perkemahan Perjusami Bina Laksana

20.   
27 Agustus 2018
Pelantikan pengurus IKSAN

21.   
9 September 2018
Harlah Nurul Huda
Hari Olahraga Nasional

22.   
11 September 2018
Tahun Baru Hijriah 1440H

23.   
23 September 2018
Pelantikan Penegak Laksana

24.   
24-29 September 2018
Penilaian Tengah Semester

25.   
30 September 2018
Haul KH. Drs. Sholeh Hasan dan Milad Nurul Huda

26.   
September 2018
PPL Penegak Laksana di pasukan Penggalang

27.   
15-20 Oktober 2018
Kunjungan industri

28.   
22 Oktober 2018
Hari Santri Nasional

29.   
28 Oktober 2018
Hari Sumpah Pemuda

30.   
1 November 2018
Rapat persiapan PAS ganjil

31.   
10 November 2018
Hari Pahlawan

32.   
20 November 2018
Maulid Nabi Muhammad SAW

33.   
3-15 Desember 2018
PAS Ganjil Berbasis Komputer
*)
34.   
16-18 Desember 2018
Pengisian buku laporan hasil belajar

35.   
19-22 Desember 2018
Perkemahan Dakwah dan Silaturahmi

36.   
22 Desember 2018
Pembagian buku laporan hasil belajar
*)
37.   
25 Desember 2018
Hari Raya Natal

38.   
24 Des 2018 s.d. 5 Jan 2019
Libur semester ganjil
*)
Ket: *) mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku



Semester Genap
No
Tanggal
Kegiatan
Ket
1.       
1 Januari 2019
Tahun Baru 2019M

2.       
7 Januari 2019
PBM perdana semester genap

3.       
7 Januari-11 Mei 2019
Proses pembelajaran

4.       
14 Januari – 14 Maret 2019
Praktik Kerja Industri (Prakerin)

5.       
5 Februari 2019
Hari Raya Imlek

6.       
10 Februari 2019
Purna Latih Penegak Laksana

7.       
11-12 Februari 2019
Simulasi UNBK
*)
8.       
18-19 Februari 2019
Pra Ujian Kompetensi Kejuruan

9.       
20-23 Februari 2019
Try Out UNBK

10.   
25 Februari-2Maret 2019
Ujian Kompetensi Kejuruan
*)
11.   
4-9 Maret 2019
Ujian praktik

12.   
7 Maret 2019
Hari Raya Nyepi

13.   
11-16 Maret 2019
Ujian Sekolah Berbasis Komputer
*)
14.   
18-20 Maret 2019
Gladi UNBK
*)
15.   
25-30 Maret 2019
Penilaian Tengah Semester kelas X dan XI

16.   
8-11 April 2019
Ujian Nasional Berbasis Komputer
*)
17.   
3 April 2019
Hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

18.   
8 April 2019
Rapat persiapan UAS genap

19.   
17 April 2019
Pemilu 2019

20.   
19 April 2019
Hari Wafat Syibhi Isa Al-Masih

21.   
21 April 2019
Hari Kartini

22.   
27 April 2019
Tasyakuran khataman kitab

23.   
28 April 2019
Tes Penegak Bantara

24.   
April 2019
Tahtiman Akhir Sanah
Olimpiade Olahraga dan Sains Nasional (O2SN)
Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
Lomba pidato Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR)

25.   
1 Mei 2019
Hari buruh

26.   
2 Mei 2019
Hari Pendidikan Nasional

27.   
4-6 Mei 2019
Libur awal puasa
*)
28.   
7 Mei 2019
Rapat kelulusan

29.   
8 Mei 2019
Pengumuman kelulusan dan Wisuda
*)
30.   
19 Mei 2019
Hari Raya Waisak

31.   
27 Mei-15 Juni 2019
Libur Idul Fitri 1440H
*)
32.   
30 Mei 2019
Hari Kenaikan Syibhi Isa al-Masih

33.   
1 Juni 2019
Hari lahir Pancasila

34.   
4-5 Juni 2019
Hari Raya Idul Fitri 1440H

35.   
17-22 Juni 2019
PAS Genap Berbasis Komputer
*)
36.   
24-28 Juni 2019
Kegiatan pasca PAS genap

37.   
25 Juni 2019
Rapat kenaikan kelas

38.   
29 Juni 2019
Pembagian buku laporan hasil belajar
*)
39.   
1-13 Juli 2019
Libur akhir semester genap
*)
Ket: *) mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku              Sukaraja, 16 Juli 2018
Kepala sekolah,


Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.





TATA TERTIB SANTRI
SMK NURUL HUDA SUKARAJA OKU TIMUR
SUMATERA SELATAN

Pasal 1
Ketentuan Umum
1.      Tata tertib adalah tata aturan santri sebagai civitas akademika SMK Nurul Huda dan berlaku juga untuk pembelajaran di madrasah diniyah dan asrama.
2.      Santri adalah mereka yang telah memenuhi persyaratan diterima dan terdaftar sebagai peserta didik di SMK Nurul Huda.
3.      Pimpinan adalah pimpinan tertinggi Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda.
4.      Pengasuh asrama adalah pimpinan tertingga di asrama pondok pesantren.
5.      Kepala diniyah adalah pimpinan tertinggi di madrasah diniyah.
6.      Kepala adalah pimpinan tertinggi di SMK Nurul Huda.
7.      Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan kepada santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.
8.      Penghargaan adalah pemberian hadiah kepada santri atas prestasi yang dicapai.

Pasal 2
Kewajiban Santri
Santri SMK Nurul Huda berkewajiban:
1.      Ketakwaan dan kesopanan
a.       Bertakwa kepada Allah SWT dan menjalankan syari’at Islam.
b.      Berakhlakul karimah, rendah hati, sopan, sportif, toleransi, dan santun dalam bergaul.
c.       Melaksanakan shalat fardlu dan wirid/dzikir secara berjamaah.
d.      Bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan.
e.       Berdo’a sebelum dan sesudah pembelajaran.
f.       Memelihara, mencintai, dan mengamalkan ilmu yang diperoleh.
g.      Menghargai dan menghormati orang tua, kiyai, guru, dan pegawai sekolah.
h.      Menjaga nama baik pondok pesantren, sekolah, dan keluarga.
2.      Kedisiplinan
a.       Memakai pakaian seragam sekolah sesuai ketentuan:
1)      Hari Senin dan Selasa seragam putih abu-abu.
2)      Hari Rabu seragam jurusan.
3)      Hari Kamis seragam batik.
4)      Hari Jum’at seragam muslim/muslimah bersarung.
5)      Hari Sabtu seragam pramuka/olahraga.
6)      Setiap seragam dilengkapi dengan peci hitam untuk santri putra dan kerudung untuk santri putri.
7)      Tanda-tanda: badge yayasan dikenakan pada saku baju, identitas sekolah dikenakan pada lengan baju sebelah kanan dekat bahu, dan nama siswa dikenakan di atas saku baju.
8)      Putra: celana panjang model biasa/lurus, panjang celana sampai mata kaki dengan lingkar kaki minimal 35 cm, kaos kaki minimal 10 cm di atas mata kaki, dan sepatu hitam.
9)      Putri: kemeja lengan panjang sampai pergelangan tangan, jilbab menutup dada, rok panjang sampai mata kaki, kaos kaki minimal 10 cm di atas mata kaki, dan sepatu hitam.
b.      Santri yang akan meninggalkan lingkungan sekolah pada waktu jam sekolah, harus melapor terlebih dahulu ke kantor, dan setelahnya harus melapor kembali untuk mengikuti proses pembelajaran.
c.       Santri harus hadir di sekolah 10 menit sebelum bel masuk.
d.      Setelah bel masuk, santri berbaris rapi di halaman untuk melaksanakan kegiatan pra pembelajaran (lalaran).
e.       Santri harus mengikuti semua proses pembelajaran baik di kelas, laboratorium, maupun di luar kelas.
f.       Santri harus mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan sekolah, seperti upacara bendera, senam pagi, peringatan hari besar, dan kegiatan lain.
g.      Santri harus mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan Ikatan Santri (IKSAN).
h.      Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan pengurus asrama.
3.      Pembiayaan dan sarana
a.       Pembiayaan asrama dan syahriah diniyah harus dilunasi paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.
b.      Membayar iuran yang ditetapkan yayasan atau komite sekolah.
c.       Menggunakan sarana sekolah sesuai dengan kebutuhan dan menjaga kebersihan dan kelestariannya.
4.      Hubungan antar sekolah dan masyarakat
a.       Memupuk jiwa persatuan, kesatuan, keikhlasan, kesederhanaan, mandiri, dan ukhuwah islamiyah.
b.      Saling mengormati, menghargai, dan menjaga keharmonisan interaksi sesama santri dan antar sekolah.
c.       Ikut menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan sekolah dan lingkungan.
d.      Bertanggung jawab menyelesaikan setiap permasalahan secara kekeluargaan.
e.       Menghormati, menghargai, dan membantu tamu dan masyarakat lingkungan.
5.      Tujuh (7) K
a.       Memelihara, menjaga dan membudayakan keamanan, kebersihan, keindahan, kerapian, kedisiplinan, kekeluargaan, dan kerindangan baik di lingkungan sekolah maupun asrama.
b.      Memelihara gegung/bangunan dan peralatan yang di sekolah dan asrama.
c.       Membuang sampah pada tempatnya
d.      Melaksanakan tugas piket kebersihan sesuai jadwal.
e.       Melaporkan hal-hal yang mencurigakan atau tidak baik kepada sekolah.

Pasal 3
Larangan Santri
Santri SMK Nurul Huda dilarang:
1.      Pelanggaran ringan
a.       Terlambat datang ke sekolah dan masuk kelas
b.      Tidak mengikuti kegiatan pra pembelajaran
c.       Memberikan iuran/sumbangan tanpa izin dari sekolah
d.      Masuk atau keluar halaman sekolah dengan mengendarai/menghidupkan sepeda motor.
e.       Jajan atau makan minum di pinggir jalan.
f.       Keluar kelas pada saat pergantian jam pelajaran.
g.      Membuang sampah tidak pada tempatnya.
h.      Tidak melaksanakan piket kebersihan.
i.        Makan dan minum sambil berdiri terlebih berjalan atau berlari.
j.        Duduk-duduk (nongkrong) di tepi jalan.
2.      Pelanggaran sedang
a.       Menunggak biaya asrama dan syahriah diniyah tiga bulan berturut-turut tanpa pemberitahuan.
b.      Mengakses internet untuk kepentingan negatif.
c.       Membentuk organisasi atau rapat tanpa izin sekolah.
d.      Membawa/menerima tamu tanpa izin sekolah.
e.       Memakai barang orang lain tanpa izin (ghosob).
f.       Tidak mengikuti shalat berjamaah.
g.      Meninggalkan lingkungan sekolah tanpa izin selama proses pembelajaran berlangsung.
h.      Memakai pakaian, perhiasan, atau perlengkapan lainnya yang tidak pantas dan tidak sopan:
1)      Santri putra:
a)      Sepatu laras panjang/tinggi, sandal, ikat pinggang kepala besar.
b)      Celana levis, celana pensil, baju tempelan, cutbray, baju tidak dimasukkan.
c)      Ukuran panjang celana lebih dari telapak kaki.
d)     Baju kaos oblong, rider, atau baju lain yang tidak pantas.
e)      Memakai perhiasan seperti kalung, cincin, gelang, dan lainnya.
f)       Berkuku panjang, bertato, rambut gondrong, gundul, rambut pirang, model rambut tidak pantas dan lainnya.
2)      Santri putri:
a)      Sepatu bertumit tinggi, sandal, rok mini, pakaian ketat atau transparan, atau pakaian lain yang tidak sesuai syariat Islam.
b)      Perhiasan dan make up berlebih, bertato, berkuku panjang, dan mewarnai kuku.
c)      Berambut sasak, terurai, gundul, pirang, atau model rambut rambut tidak sesuai.
3.      Pelanggaran berat
a.       Tidak mengikuti kegiatan diniyah.
b.      Tidak bertempat tinggal di asrama bagi santri dari luar desa Sukaraja.
c.       Pindah asrama tanpa rekomendasi dari pengasuh asrama dan kepala sekolah.
d.      Membawa senjata tajam dan sejenisnya pada kegiatan sekolah.
e.       Membawa rokok atau merokok, minuman keras, atau obat terlarang lainnya.
f.       Membawa alat komunikasi elektronik (HP, laptop, kamera, atau sejenisnya).
g.      Membawa atau memiliki buku atau gambar pornografi atau benda lainnya yang dapat merusak moral santri.
h.      Berpacaran dan kegiatan lain yang menjurus ke perbuatan zina atau berbuat zina.
i.        Aksi kekerasan seperti penganiayaan, pelecehan, perpeloncoan, perundungan, pemerasan, perkelahian, dan tindak kekerasan lainnya.
j.        Mencuri.
k.      Merusak fasilitas sekolah.
l.        Melawan, menghina, atau melecehkan pengurus asrama, pendidik, tenaga kependidikan, atau pimpinan.
Pasal 4
Sanksi Pelanggaran
Santri yang melanggar larangan santri diberi sanksi sesuai dengan jenis dan tingkatan pelanggarannya, meliputi:
1.      Teguran lisan dan bimbingan
2.      Teguran tertulis
3.      Tugas atau kegiatan yang bersifat mendidik
4.      Ganti rugi
5.      Panggilan orang tua
6.      Tidak naik kelas
7.      Tidak lulus sekolah
8.      Diberhentikan atau dikembalikan kepada orang tua
9.      Tindakan pidana atau kriminal diserahkan kepada pihak berwenang
10.  Sanksi yang tidak diindahkan akan ditindaklanjuti dengan sanksi yang lebih berat
11.  Pelanggaran yang bersifat khusus akan dikenakan sanksi tanpa melalui peringatan.

Pasal 5
Pemberi Sanksi
Pemberi sanksi pelanggaran tata tertib santri adalah:
1.      Pendidik (guru) dan tenaga kependidikan
2.      Wali kelas
3.      Ketua Jurusan
4.      Wakil kepala sekolah
5.      Kepala sekolah
6.      Pimpinan yayasan
Pasal 6
Penghargaan Santri
1.      Santri berprestasi dan lulusan terbaik diberi penghargaan.
2.      Bentuk penghargaan ditentukan dalam peraturan tersendiri.

Pasal 7
Ketentuan Lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dengan keputusan Kepala Sekolah.

Ditetapkan di              : Sukaraja
Pada Tanggal              : 16 Juli 2018
Kepala Sekolah,



Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.

atau unduh di sini!