Ada beberapa
prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam memilih atau menentukan model
pembelajaran yang akan digunakan, antara lain tentang karakteristik siswa,
karakteristik materi ajar, media, dan alokasi waktu yang tersedia.
Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara dan gaya belajar mereka
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal diperlukan berbagai
model pembelajaran. Model pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentu tidak
akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun
hanya satu atau beberapa saja. Dalam praktiknya, guru harus ingat bahwa tidak
ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan konsidis. Untuk
itu perlu dilakukan pemilihan model tersebut. Untuk membuat pilihan tepat model
pembelajaran, perlu untuk mempertimbangkan faktor-faktor dan langkah-langkah
pemilihan model pembelajaran. Kriteria untuk mempertimbangkan pemilihan model
pembelajaran antara lain:
Karakteristik
siswa
Karakteristik siswa berbeda-beda antara satu dan lainnya, perbedaan
karakteristik tersebut dapat diringkas menjadi tiga macam karakteristik, yaitu
karakteristik siswa yang berkaitan dengan fisiologis, karakteristik siswa yang
berkaitan dengan psikologis, dan karakteristik siswa yang berkaitan dengan
lingkungan. Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila mencapai hasil yang
diharapkan. Proses pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup. Pelaksanaan proses pembelajaran harus memperhatikan
komponen-komponen yang ada di dalamnya, yaitu: guru, siswa, tujuan, materi,
metode dan alat, penilaian, sistem administrasi, personal administrasi, dan
lingkungan belajar.
Perbedaan karakteristik siswa berhubungan erat dengan proses pembelajaran
yang dilaksanakan, ada beberapa cara yang dapat dilaksanakan untuk mengurai
perbedaan-perbedaan tersebut, antara lain dengan memberikan program nutrisi
kepada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, menciptakan mekanisme
sosial yang baik di antara para siswa, melaksanakan pembelajaran konstektual,
program remedial (perbaikan) bagi yang belum tuntas, dan meningkatkan
prosesionalisme guru.
Karakteristik siswa mempunyai hubungan positif dengan hasil pembelajaran.
Artinya, semakin baik karakteristik siswa maka hasil belajar akan cenderung
semakin baik atau meningkat. Sebaliknya, karakteristik siswa yang tidak baik
akan menyebabkan hasil belajar tidak baik atau menurun.
Untuk mencapai keberhasilan dalam proses dan hasil pembelajaran
diperlukan model pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, dalam pemilihan
model pembelajaran, guru harus mempertimbangkan faktor karakteristik siswa yang
beraneka ragam tersebut. Jadi, pemilihan model pembelajaran berhubungan erat
dengan karakteristik siswa.
Karakteristik
materi ajar
Materi ajar adalah segala bentuk bahan, materi, informasi, teks, dan
sebagainya yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Materi ajar merupakan isi atau muatan kurikulum yang harus
dikuasai siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Secara lebih terperinci
materi ajar terdiri dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Selanjutnya yang
harus diperhatikan oleh setiap guru adalah cakupan atau keluasan serta
kedalaman materi atau isi dalam setiap bidang studi. Ada beberapa jenis materi
ajar, antara lain: bahan cetak, bahan pandang, bahan interaktif, dan bahan
elektronik. Setiap materi ajar memiliki karakteristik masing-masing yang
berbeda antara satu dan yang lainnya. Guru harus jeli dan teliti dalam
menentukan model pembelajaran yang akan digunakannya untuk menyampaikan materi
ajar tersebut.
Media
pembelajaran
Media pembelajaran banyak jenisnya, antara lain: cetak, transparansi,
audio, slide suara, video, multimedia interaktif, dan e-learning. Masing-masing
jenis media tersebut mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda-beda.
Tidak semua media pembelajaran cocok untuk semua materi ajar dan model
pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan kejelian guru dalam memilih media
pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang akan digunakan.
Alokasi
waktu yang tersedia
Kegiatan belajar mengajar
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun pelajaran.
Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran, dan hari libur. Hal ini
dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan. Begitu halnya dengan penggunaan model pembelajaran juga harus
memperhatikan alokasi waktu yang tersedia, jangan sampai penggunaan satu model
pembelajaran akan menyita alokasi waktu untuk materi ajar yang lainnya,
sehingga mengakibatkan materi ajar yang lainnya tidak tersampaikan.
Jadi, penentuan model
pembelajaran yang akan digunakan guru selalu terkait dengan karakteristik
siswa, karakteristik materi ajar, media pembelajaran, dan alokasi waktu yang
tersedia. Keempat faktor tersebut harus selalu menjadi bahan pertimbangan bagi
guru ketika akan menentukan model pembelajaran. Setiap jenis model pembelajaran
memiliki ciri spesifik untuk mencapai tujuan tertentu.
2 comments:
ijin share
Ijin share
Post a Comment