MOTIVASI BELAJAR
A.
Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi merupakan suatu kekuatan
yang muncul dari dalam diri seseorang, baik karena adanya dorongan dari dalam
diri sendiri maupun dari luar individu yang menyebabkan individu mau dan ingin
melakukan sesuatu atau menolak sesuatu.
B.
Jenis-Jenis Motivasi Belajar
Ada dua macam motivasi, yaitu: motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah dorongan yang
muncul dari dalam diri seseorang, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan
yang berasal dari luar diri seseorang.
Contoh motivasi instrinsik adalah keinginan
seorang siswa untuk pandai akan mendorongnya rajin mengerjakan pekerjaan rumah
(PR). Motivasi ekstrinsik contohnya adalah seorang siswa yang mengerjakan PR
karena takut akan menerima hukuman dari gurunya.
C.
Teori-Teori Motivasi
1.
Menurut Morgan dkk
a.
Teori Drive (dorongan motivasi)
Perilaku didorong ke arah tujuan dengan kondisi
drive (tergerak) dalam diri manusia atau hewan.
b.
Teori Insentif (teori tarikan)
Obyek tujuan menarik perilaku ke arah mereka.
Mengharapkan kesenangan dari tarikan positif dan menghindari tarikan negatif.
c.
Teori Opponent-process (hedonistik motivasi)
Manusia dimotivasi untuk mencari tujuan yang
memberi perasaan emosi senang dan menghindari tujuan yang menghasilkan
ketidaksenangan.
d.
Teori Optimal-level
Individu dimotivasi untuk berperilaku dengan
cara tertentu untuk menjaga level optimal pembangkitan yang menyenangkan.
2.
Menurut Elliot dkk
a.
Teori Hirarki kebutuhan Maslow
Orang termotivasi terhadap suatu perilaku
karena ia memperoleh pemuasan kebutuhannya.
b.
Teori Kognitif Bruner
Discovery learning, yaitu siswa dapat melihat
makna pengetahuan, keterampilan, dan sikap bila siswa menemukan semua itu
sendiri.
c.
Teori Kebutuhan Berprestasi
Individu selalu berupaya mencari tantangan,
tugas yang sulit, mampu melakukan dengan baik, mengharap umpan balik yang
mungkin, mudah merasa bosan dengan keberhasilan yang terus-menerus.
d.
Teori Atribusi
Orang ingin tahu penyebab perilaku yang penting
baginya.
Orang tidak menetapkan penyebab perilaku secara
random.
Penyebab perilaku mempengaruhi perilaku
berikutnya.
e.
Teori Operant Conditioning Skinner
Perilaku dibentuk dan dipertahankan oleh
konsekuensi. Konsekuensi dari perilaku sebelumnya mempengaruhi perilaku yang
sama.
f.
Teori Social Cognitive Learning
Orang belajar berperilaku dengan cara mencontoh
perilaku orang lain yang dianggap berkompeten.
D.
Peran Motivasi dalam Mencapai Keberhasilan Belajar
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang
bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam penumbuhan gairah,
perasaan dan semangat untuk belajar. Motivasi belajar adalah dorongan yang
menjadi penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dan mencapai
suatu tujuan yaitu untuk mencapai prestasi. Dengan demikian, motivasi memiliki
peran strategis dalam belajar, baik pada saat akan memulai belajar, saat sedang
belajar, maupun saat belajar berakhir. Agar perannya lebih optimal, maka
prinsip-prinsip motivasi dalam aktivitas belajar haruslah dijalankan. Prinsip
tersebut antara lain:
1.
Motivasi sebagai penggerak yang mendorong aktivitas belajar
2.
Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik
3.
Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman
4.
Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan belajar
5.
Motivas dapat memupuk optimisme dalam belajar
6.
Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar
E.
Teknik-Teknik Memotivasi Siswa
Motivasi dapat ditumbuhkan, dikembangkan, dan
diperkuat atau ditingkatkan. Motivasi harus diberikan dengan cara yang tepat
dan waktu yang tepat pula. Ada tiga saat seorang guru dapat membangkitkan
motivasi belajar siswa, yaitu:
1.
Saat mengawali belajar
Guru harus membentuk sikap positif pada diri
siswa dan menumbuhkan kebutuhannya untuk belajar dan berprestasi.
2.
Selama belajar
Proses kunci yan penting pada saat ini adalah
stimulasi dan pengaruh.
3.
Mengakhir belajar
Proses kuncinya adalah kompetensi dan
reinforcement (penguatan).
Bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi
dalam belajar di sekolah antara lain: memberi angka, hadiah, saingan/kompetisi,
ego-involvement, memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat
untuk belajar, minat, dan tujuan yang diakui.
F.
Motivasi Belajar Menurut Konsep Islam
Teknik-teknik motivasi dalam Al-Qur’an mencakup
tiga bentuk, yaitu:
1.
Janji dan ancaman
Al-Qur’an menjanjikan pahala dan surga bagi
orang-orang yang beriman, dan ancaman siksa dan neraka bagi orang-orang yang
kafir.
2.
Kisah
Al-Qur’an menyajikan peristiwa yang dapat
menarik perhatian dan menimbulkan daya tarik bagi pendengarnya untuk mengikutinya
atau menjauhinya.
3.
Pemanfaatan peristiwa penting
Al-Qur’an menggunakan beberapa peristiwa
penting yang terjadi sebagai penggerak emosi, menggugah perhatian dan
menyibukkan pikiran.
No comments:
Post a Comment