Pembiasaan merupakan kegiatan yang memiliki kedudukan penting dalam pembelajaran peserta didik di madrasah/sekolah. Pembelajaran di madrasah/sekolah untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, yaitu mencerdaskan peserta didik baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Pembelajaran yang dilaksanakan harus memberikan kesimbangan antara ranah kognitif, ranah psikomotor, dan ranah afektif.
Profil Pelajar Pancasila merupakan wujud pendidikan sepanjang hayat dengan kompetensi global dan berkepribadian Pancasila yang memiliki enam ciri utama, yaitu beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
MTs Nurul Huda Sukaraja dengan menerapkan Kurikulum Nasional telah memberikan pembelajaran dan program untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut. Satu di antara kegiatan yang dilakukan adalah dengan Shalat Dhuhur berjamaah di madrasah yang diikuti oleh seluruh warga madrasah.
Shalat Dhuhur berjamaan di MTs Nurul Huda Sukaraja dilaksanakan pada jeda waktu pembelajaran antara pembelajaran kurikulum madrasah standar Kementerian Agama dan pembelajaran kurikulum diniyah standar pesantren. Setelah Shalat Dhuhur berjamaah dilanjutkan dengan proses pembelajaran diniyah sampai sekitar maksimal pukul 14.30 WIB. Shalat Dhuhur berjamaah ini dipimpin oleh guru yang dijadwalkan oleh pengelola madrasah, dan diikuti oleh seluruh warga sekolah terdiri dari kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa peserta didik dengan antusias dan tertib mengikuti kegiatan Shalat Dhuhur berjamaah ini yang diawali dengan pengambilan air wudlu pada kran-kran air yang telah banyak disediakan sehingga mempermudah dan mempercepat akses peserta didik mengambil air wudlu tanpa harus mengantri lama. Di akhir pelaksanaan Shalat Dhuhur berjamaan dilanjutkan dengan wirid dan do'a dipimpin oleh imam shalat. Ketika keluar dari tempat shalat, peserta didik saling bersalaman (berjabat tangan) antara guru dan peserta didik, dan antar peserta didik. Karena keterbatasan ruang yang mampu menampung seluruh peserta didik, maka pelaksanaan Shalat Dhuhur berjamaah ini dibagi menjadi tiga tempat, yaitu dua tempat untuk peserta didik putra dan satu tempat di lantai dua untuk peserta didik putri.
Melalui pembiasaan kegiatan Shalat Dhuhur berjamaah ini, diharapkan akan membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Peserta didik juga mampu memahami ajaran agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan madrasah, keluarga, maupun masyarakat.
Selain itu, pelaksanaan Shalat Dhuhur berjamaah ini juga dapat memupuk dan memperkokoh jiwa persatuan dan kesatuan di antara peserta didik. Shalat berjamaah juga memupuk dan memperkokoh rasa kebersamaan, saling mengenal, dan memperkuat ikatan sosial kekeluargaan di antara peserta didik. Pelaksanaan Shalat Dhuhur berjamaah yang dilaksanakan secara tertib dan teratur juga akan berimbas pada kedisiplinan peserta didik dalam melakukan kegiatan sehari-harinya, terutama dalam kegiatan-kegiatan di madrasah. Peserta didik juga akan memperoleh pencerahan dalam dirinya bahwa urusan Shalat harus diutamakan, shalat tidak boleh diabaikan.
No comments:
Post a Comment