SMK
NURUL HUDA SUKARAJA SELENGGARAKAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
PP
Nurul Huda Sukaraja. SMK Nurul Huda Sukaraja sebagai salah satu
unit pendidikan yang dikelola oleh Pondok Pesantren Nurul Huda
Sukaraja menyelenggarakan Ujian Praktik Kejuruan atau yang lebih
dikenal dengan Uji Kompetensi. Ujian tersebut dijadwalkan akan
dilaksanakan selama tiga hari kedepan sampai dengan tanggal 6 Maret.
Ujian diikuti oleh seluruh siswa kelas XII semua program keahlian,
yaitu keahlian Administrasi Perkantoran, keahlian Akuntansi, dan
keahlian Multimedia.
Masing-masing
peserta mengerjakan ujian praktik sesuai dengan paket soal yang
diterima dengan diawasi oleh tim penguji yang terdiri dari penguji
internal dan penguji eksternal. Penguji internal terdiri dari
guru-guru produktif, sedangkan penguji eksternal melibatkan unsur
dari akademisi STKIP Nurul Huda, kopontren, dan sekretariat yayasan.
Penilaian ujian praktik kejuruan meliputi tiga unsur, yaitu
perencanaan (persiapan kerja), proses (sistematika dan cara kerja),
dan hasil kerja. Para peserta ujian tampak cekatan dan terampil dalam
melaksanakan ujian praktik dan tidak tampak ada kesulitan siswa dalam
mendemontrasikan kompetensi-kompetensi yan diujikan. Hal ini menjadi
indikator bahwa pembelajaran yang selama ini dilaksanakan lebih
mengutamakan praktik daripada teori.
Mujiyono,
Kepala SMK Nurul Huda mengatakan: ”Ujian Nasional pada SMK berbeda
dengan ujian nasional pada SMA dan MA. Ujian nasional pada SMK ada
Ujian Praktik Kejuruan atau Uji Kompetensi yang merupakan bagian dari
Ujian Nasional. Uji kompetensi ini merupakan ujian praktik sesuai
dengan program keahlian yang dipilih siswa. Nantinya, siswa selain
memperoleh ijazah juga memperoleh sertifikat kompetensi bagi yang
dinyatakan lulus uji kompetensi.”
”Keberadaan
SMK Nurul Huda Sukaraja menjadi alternatif bagi para lulusan SMP/MTs
untuk melanjutkan pendidikannya, karena banyak nilai plus yang
dimiliki, antara lain mulai tahun pelajaran 2012/2013 siswa sudah
diasramakan tersendiri di lingkungan sekolah. Bukan hanya kompetensi
sesuai program yang diberikan, tetapi juga kompetensi sosial
keagamaan yang sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter generasi
bangsa yang berakhlakul karimah” ujar Mujiyono menambahkan.
Lulusan
SMK diharapkan mampu menguasai kompetensi sesuai dengan program
keahliannya, sehingga ketika nantinya ketika telah dinyatakan lulus
mempunyai bekal yang cukup, baik untuk mengisi lowongan kerja,
berwiraswasta, maupun melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
(mf)
No comments:
Post a Comment