Semua
aktivitas kehidupan di era digital ini tidak dapat terlepas dari teknologi,
teknologi menjadi bagian penting dalam kehidupan man
Kurikulum
merdeka adalah untuk mengatasi krisis pembelajaran di Indonesia yang
berlangsung lama dan belum membaik, ditambah dengan pandemi Covid-19 yang
menyebabkan kehiangan pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan
pembelajaran.
Ada
tiga cakupan utama dalam desain kurikulum merdeka, yaitu desain sistem
pembelajaran, desain materi pembelajaran, dan alur tujuan pembelajaran. Desain
sistem pembelajaran merupakan prosedur terorganisir meliputi: penganalisaan,
perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian. Dalam sistem
pembelajaran, proses pembelajaran menjadi faktor yang sama pentingnya dengan
hasil pembelajaran. Proses pembelajaran tidak bisa dikesampingkan, karena hasil
pembelajaran diperoleh melalui proses pembelajaran. Hasil pembelajaran yang
baik tentunya diperoleh dari proses pembelajaran yang baik juga. Kemudian
desain materi pembelajaran merupakan kegiatan merencanakan proses pembelajaran
agar terjadi komunikasi interaktif. Dalam perencanaan ini harus memperhatikan
prinsip-prinsip perhatian, persepsi, dan daya tangkap peserta didik. Hal yang
juga harus diperhatikan adalah kesesuaian dari materi pembelajaran, media pembelajaran,
dan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Selanjutnya, alur
tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara sistematis dan logis sesuai dengan
urutan langkah-langkah pembelajaran.
Kurikulum
sekolah/madrasah harus ditetapkan sebagai pegangan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip perencanaan untuk mengamil keputusan tentang desain krikulum
dan proses kerjanya. Prinsip-prinsip yang menjadi pegangan dalam proses
perancangan kurikulum, yaitu: sederhana, fokus pada kompetensi dan karakter
peserta didik, fleksibel, selaras, gotong royong, dan memperhatikan hasil
kajian dan umpan balik.
Kurikulum
merdeka memiliki kelebihan dibanding dengan kurikulum versi sebelumnya, yaitu
lebih fleksibel hanya memuat materi pembelajaran yang esensial, memberikan
kemerdekaan kepada peserta didik untuk memilih sesuai minat, memberikan
kemerdekaan kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai konteks,
sekolah/madrasah memiliki kemerdekaan untuk memilih dan mengembangkan kurikulum
sesuai konteksnya, kurikulum lebih menekankan proses pembelajaran yang bermakna
melalui pembelajaran proyek, dan pembelajaran menekankan peserta didik untuk
mengkonstruksikan pengetahuan dengan mengkolaborasi beberapa mata pelajaran.
Metode
pembelajaran yang sesuai dengan konsep kurikulum merdeka hanya dapat dilakukan
dengan dukungan teknologi. Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang besar antara masyarakat yang memiliki akses
teknologi dan yang tidak memiliki akses teknologi. Padahal dengan teknologi
memungkinkan pemerataan akses kesempatan memperoleh materi dan pembelajaran
yang sama.
Struktur
utama kurikulum merdeka harus diikuti oleh guru dalam menyusun desain
pembelajaran, demikian juga dengan teknologi pembelajaran sebagai usaha
sistematis merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan pembelajaran.
Struktur utama kurikulum merdeka yang harus diperhatikan meliputi pembelajan
intrakurikuler berbasis mata pelajaran dan pembelajaran proyek berbasis
pencapaian kompetensi umum. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tidak
boleh keluar dari struktur utama kurikulum merdeka, karena hal yang menonjol
dari kurikulum merdeka adalah kesesuaian antara perencanaan dan tujuan utama
pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi dan karakter. Oleh karena itu, guru
sebagai pendidik profesional harus siap dan mampu mendesain teknologi
pembelajaran yang cocok dan relevan ditetapkan di kurikulum merdeka. Modal
dasar guru untk menerapkan kurikulum merdeka adalah kemauan untuk berubah.
No comments:
Post a Comment