Ahlan Wasahlan

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu
!!!SELAMAT DATANG!!!
"Tuhan Selalu Memberikan yang Terbaik untuk Hamba-Nya."


Monday, April 29, 2024

Resep Hidup Bahagia

        

    Manusia melakukan semua usaha untuk mencapai kehidupan yang dicita-citakan, yaitu hidup nyaman, tenang, dan bahagia. Tidak sedikit orang yang karena usahanya justru berujung pada kehidupan yang tidak nyaman, susah, gelisah, dan sedih. Padahal, katanya bahagia itu sederhana, benarkah? 
        Ya, sesungguhnya bahagia itu sederhana, letaknya ada di dalam hati masing-masing. Ada banyak faktor yang turut berkontribusi pada kebahagiaan hidup seseorang. Tetapi, kebahagiaan seseorang sangat tergantung pada kemampuan dirinya mengelola hatinya. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk hidup bahagia:
1. Jangan simpan kebencian kepada orang lain
2. Jangan bandingkan diri dengan orang lain
3. Jangan khawatirkan masa lalu dan masa depan
4. Jangan mengharapkan yang didapat selalu sesuai keinginan
5. Jangan mudah mengelukan masalah yang dihadapi

Jangan simpan kebencian kepada orang lain
            Sebagaimana telah dimaklumi secara umum bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari bantuan orang lain, manusia merupakan individu yang tidak bisa hidup sendiri, manusia merupakan individu yang sangat membutuhkan kehadiran orang lain. Manusia yang tidak mau menyadari bahwa orang lain sangat penting dalam kehidupannya adalah manusia yang sombong. Harus disadari bahwa manusia tidak bisa sendiri dalam mengarungi samudera kehidupan ini. 
        Dalam lika-liku berinteraksi dengan orang lain, sudah tentu terjadi berbagai peristiwa yang terkadang tidak sesuai dengan hati dan perasaan, sehingga menimbulkan rasa tidak senang dan bahkan sampai muncul rasa benci. Kebencian yang terjadi tidak seharusnya disimpan dalam hati sampai menimbulkan ketidaknyamanan, menguras energi hati dan pikiran untuk memelihara kebencian tersebut. Hati dan pikiran yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal positif menjadi terbuang sia-sia hanya untuk memikirkan orang yang dibenci. Padahal, jika mau berpikir kembali, tanyakanlah pada orang yang dibenci tersebut, apakah dia juga memikirkan kita yang selalu memikirkannya? Mayoritas yang terjadi, kita hanya bertepuk sebelah tangan, kita berpikir tentang mereka, tapi mereka sama sekali tidak berpikir tentang kita, bahkan orang yang dibenci terkadang tidak menyadari kalau dia sedang dibenci.
           Jadi, jangan menyimpan kebencian dalam hati. Tidak senang dan benci merupakan hal yang lumrah, tetapi jadikan itu sesuatu yang seketika saja itu terjadi, jangan dibawa dan disimpan dalam hati. "Yang sudah terjadi, ya sudahlah, dan yang akan terjadi, terjadilah!" 
Untuk mengatasi rasa benci terhadap orang lain adalah dengan selalu berusaha untuk belajar memaafkan sesama umat manusia. Jika ada perasaan benci terhadap orang lain, maka sebaiknya berdo'a memohon kepada Allah agar Allah membantu mengatasi perasaan negatif tersebut dan berusaha memperbaiki hubungan. Carilah sisi positif yang menyenangkan dari orang yang sedang dibenci.
            Sebaliknya, jika ada orang yang membenci kita, maka kita harus berusaha menjaga diri agar tidak terpengaruh oleh kebencian tersebut. Berikutnya, kita harus berusaha menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, yaitu tetap berlaku baik, sopan, dan menghargai perbedaan. Hal berikutnya yang sangat penting adalah berdo'a kepada Allah untuk memberikan petunjuk kepada orang yang membenci kita dan membuka pintu hati mereka agar bisa menerima kita dengan baik.

Jangan bandingkan diri dengan orang lain
        Sikap membandingkan diri dengan orang lain bukanlah sesuatu yang baik untuk dilakukan. Jika dibiasakan, sikap ini dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan mental dan kehidupan sosial. Hampir semua orang pernah membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain. Sikap ini terkadang bisa membawa dampak positif, yaitu membangkitkan semangat untuk mempelajari hal baru agar tidak tertinggal dari orang lain. Selain itu, sikap ini juga dapat menyadarkan segala kekurangan yang dimiliki sehingga memacu diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
        Namun, membandingkan diri dengan orang lain bukan lagi hal yang baik ketika orang lain menjadi patokan kualitas hidup. Hal ini dapat memicu perasaan iri yang bisa menurunkan rasa percaya diri, menghambat potensi diri, membuat murung, dan menimbulkan perasaan tidak berharga atau menyalahkan diri sendiri, atau bahkan menyalahkan orang lain. Menurut kita orang lain selalu salah, padahal pandangan seperti akan semakin membuat kita menjadi orang yang semakin tidak dapat menerima keadaan. Kita menjadi lupa untuk introspeksi diri,
        Agar terhindar dari dampak buruk membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah dengan membiasakan berpikir dan berbicara yang baik kemudian disertai selalu bersyukur dengan segala yang dimiliki.

Jangan khawatirkan masa lalu dan masa depan
        Dalam mengarungi samudera kehidupan ini, seringkali kita merasa cemas, was-was, dan khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Memang sering kali ketidakpastian yang terkait dengan pekerjaan, ekonomi, keluarga, dan kehidupan secara keseluruhan dapat membuat kita merasa gelisah. Namun, kita harus selalu ingat bahwa terlalu cemas dengan masa depan hanya akan menghambat kita untuk menikmati momen proses yang sedang terjadi saat ini.
        Manusia sebagai makhluk dengan segala keterbatasannya memang tidak dapat memprediksi masa depan dengan pasti. Namun, bukan berarti kita harus selalu merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Mengkhawatirkan masa depan sebenarnya hanya akan membuang-buang waktu, energi dan mengganggu keseimbangan emosional kita. Sebaliknya, jika kita mau fokus pada apa yang dapat kita lakukan saat ini maka itu akan sangat membantu dalam tahapan mencapai tujuan kita.
Menghadapi masa depan dengan sikap yang positif, terus berproses dan percaya diri adalah kuncinya. Kita harus memiliki keyakinan bahwa kita adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk mengatasi segala tantangan yang akan datang. Selama manusia manusia masih bernafas maka tidak akan pernah lepas dari masalah, ketika kita melewati sebuah masalah, maka masalah lain sedang menunggu kita untuk menyapanya. Dengan berusaha dan bekerja keras, maka niscaya kita dapat meraih kesuksesan dan mencapai impian, tak peduli seberapa sulit atau sedikitnya ada harapan untuk mewujudkan asal ada keinginan kuat maka akan selalu terbuka jalannya.
        Selain itu, penting juga untuk menghargai, menikmati, dan mensyukuri apa yang ada pada saat ini. Terlalu fokus pada masa depan dapat menyebabkan kita melewatkan kesempatan untuk menikmati kebahagiaan yang ada di sekitar kita saat ini. Setiap hari memiliki potensi untuk menjadi hari yang indah dan berarti. Oleh karena itu, jangan biarkan kecemasan merampas kebahagiaan kita. Berterima kasih kepada Allah dan berterima kasih kepada sesama agar kita selalu memiliki keluasan hati dan pikiran dalam menyadari begitu banyak hal yang patut kita syukuri. Ada banyak alasan yang bisa membuat kita bersyukur.
        Tentu saja, tidak ada yang salah dengan memiliki rencana dan tujuan untuk masa depan. Namun, kita harus belajar untuk melepaskan kekhawatiran yang tidak perlu. Jika kita telah melakukan yang terbaik dan mengambil langkah-langkah yang tepat, maka kita tidak perlu terlalu cemas dengan apa yang akan terjadi. Jadi, jangan biarkan kecemasan menguasai pikiran dan hati. Tetaplah fokus pada saat ini dan percayalah bahwa masa depan akan membawa hal-hal yang baik. Nikmati momen sekarang dan berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. 

Jangan mengharapkan yang didapat selalu sesuai keinginan
         Pasti dalam hidup ini kita pernah berharap kepada manusia. Misalkan mengharapkan gaji kita naik atau berharap jabatan kita juga naik, atau juga bahkan berharap bahwa cinta kita berbalas. Namun ternyata apa yang terjadi pada diri kita tak sesuai dengan kenyataan yang kita inginkan, kenyataan memang tidak selalu indah tapi kita harus yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bahkan lebih dari yang kita inginkan, janganlah terlalu berharap pada manusia karena jika harapanmu yang terlalu tinggi dan itu tidak terjadi maka kamu akan merasakan kecewa yang berlebihan, berharaplah pada Allah yang maha Esa yang selalu memberikan kita apa yang tidak terduga atau bahkan tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
        Sesuatu yang kamu anggap berharga atau kamu anggap yang terbaik untukmu, belum tentu dia yang terbaik, jangan terlalu berharap kepada seseorang yang kamu pun tidak tau apa yang mereka pikirkan atau yang pernah mereka janjikan kepadamu itu benar, baik dalam suatu pertemanan maupun bahkan soal percintaan dan kamu terlalu berharap karena sesuatu yang dilakukan secara berlebihan, maka itu akan menimbulkan suatu kekecewaan yang dalam jika tidak sesuai keinginan hatimu, jangan pernah kau terlalu memberikan harapan yang begitu besar sehingga jika pada saat kamu sudah memiliki kepercayaan itu kepada seseorang dan ternyata orang yang kamu harapkan itu ternyata hanya sementara tinggal atau tidak menetap itu akan menimbulkan sakit hati yang sangat dalam, Allah juga tidak pernah menyukai orang yang terlalu berharap berlebihan terhadap manusia lain karena Allah sangat mencemburui hamba-Nya yang terlalu berharap kepada manusia.
        Allah hanya ingin kamu berdo’a kepada-Nya jika kamu ada masalah atau jika kamu mengharapkan sesuatu janganlah terlalu memberikan harapanmu yang salah itu kepada orang lain karena hanya Allah lah yang akan memberikan seluruh keluh kesah yang kamu minta dan yang kamu inginkan di dalam do’a, memang tidak mudah jika kita menerima kekecewaan dari seseorang yang kita harapkan menjadi orang yang benar-benar tepat tetapi jika kamu berdo’a kepada Allah, insyaAllah tidak ada yang mustahil bagi Allah karena jika Allah berkata kun fayakun maka akan terwujud semua yang kita inginkan jika Allah menghendakinya. Mereka itu sama seperti kita, makhluk yang tidak berdaya dan tidak memiliki kekuatan kecuali atas izin Allah SWT. Karena itu kurangilah berharap kepada manusia, cukup Allah saja sebagai tempatmu berharap

Jangan mudah mengeluhkan masalah yang dihadapi
       Mengeluh adalah bentuk dari rasa tidak bersyukur atas nikmat dan karunia Allah yang telah dianugerahkan kepada kita. Rasa tidak bersyukur adalah salah satu sifat yang sangat tidak baik. Selain itu, bukankah Allah SWT juga telah mengingatkan dalam Al-Qur'an bahwa bahwa rasa putus asa merupakan cerminan orang kafir? Dan juga bahwa mengingkari nikmat Allah adalah awal dari azab yang sangat pedih.
        Saat mengeluh, akan ada hormon dalam tubuh kita yang meningkat, dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti depresi, pencernaan, susah tidur, tekanan darah tinggi, dan bahkan serangan jantung.
        Mengeluh merupakan hal yang wajar tetapi jika dilakukan setiap hari atau berlebihan tentunya akan menghabiskan waktu dan energi yang kita miliki dan selalu merasa kurang puas. Dampak buruk dari keseringan mengeluh bisa membuat orang lain menjauh dan bisa membuat diri sendiri sukar disenangi orang lain.

BANYAKLAH BERJALAN, CARI PENGALAMAN, 
SERING-SERINGLAH KETEMU ORANG, BELAJARLAH DARI SEGALA HAL, 
BIAR GAK GAMPANG TERSINGGUNG, GAK GAMPANG BAPER, 
GAK GAMPANG KENA MENTAL, 
SUPAYA MAKIN EMPATI DAN MANDIRI.

PAHAMILAH! BAHWA DUNIA INI BUKAN HANYA TENTANG DIRIMU

No comments: