(Halaman 232 s.d. 240)
A. Bergantian Peran
1.
Dasar
Filosofi
Dilihat dari prosedurnya, ”Bergantian Peran” memiliki filosofi bahwa
manusia merupakan makhluk sosial yang hidup bersama dan berinteraksi dengan
makhluk lainnya. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dan
berhubungan dengan yang manusia lainnya. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial
mengharuskan sekolah sebagai lembaga pendidikan mengkondisikan lingkungan
belajar di sekolah sebagai miniatur masyarakat. Kehidupan di masyarakat selalu
melibatkan orang lain dalam hampir semua aspek kehidupannya, minimal
berhubungan dengan anggota keluarganya.
2.
Asumsi
Dasar
Asumsi dasar yang digunakan dalam ”Bergantian Peran” mengimplikasikan bahwa
pendidikan bertugas mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang mampu
berperilaku demokratis yang produktif. Perilaku demokratis yang produktif akan
meningkatkan kualitas kehidupan siswa dalam berinteraksi dengan orang lain.
3.
Teori
yang Digunakan
”Bergantian Peran” menggunakan teori bahwa siswa dapat diajari cara-cara
bekerja sama secara positif dan saling membutuhkan. Kerja sama yang terbentuk
dan dilandasi oleh rasa saling membutuhkan akan membentuk siswa menjadi pribadi
yang mampu menghormati dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dimanfaatkan untuk membentuk
kelompok-kelompok belajar siswa.
4.
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada ”Bergantian Peran” adalah meningkatkan kompetensi
siswa untuk beinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain dalam rangka
memperoleh hasil yang positif.
5.
Langkah-Langkah
yang Digunakan
Langkah-langkah pembelajaran yang digunakan pada ”Bergantian Peran”
menitikberatkan pada kegiatan siswa secara bersama-sama, yaitu:
a. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
b. Setiap kelompok membuat skenario kisah nyata yang
berhubungan dengan topik yang telah disepakati.
c. Tentukan dalam setiap kelompok, siswa yang bertugas
sebagai pengamat.
d. Skenario diserahkan kepada kelompok di sebelahnya untuk
diklarifikasi atau diberi informasi tambahan, kemudian dikembalikan ke kelompok
asalnya.
e. Secara bergiliran, setiap anggota kelompok diberi
kesempatan mempraktikkannya.
f. Peserta lain dan pengamat mengamati dan menuliskan sikap
yang menunjukkan bahwa pemeran telah mampu menggunakan konsep dan kompetensi
yang dipelajari.
g. Setelah selesai, siswa melakukan diskusi umum tentang
poin kunci dan manfaat dari kegiatan tersebut.
Langkah-langkah tersebut
menggambarkan tentang siswa yang dikondisikan pada situasi tertentu di luar
kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Pada
langkah-langkah tersebut juga terdapat aktivitas dimana siswa membayangkan
seolah-olah dirinya berada di luar kelas dan memainkan suatu peran.
6.
Kesimpulan
Melalui kajian dasar filosofi, asumsi dasar, teori yang digunakan, tujuan
pembelajaran, dan langkah-langkahnya, dapat disimpulkan bahwa ”Bergantian
Peran” termasuk:
a. Pengelompokkan pendekatan, strategi, model, teknik, dan
taktik
Pendekatan
|
Strategi
|
Model
|
Metode
|
Teknik
|
Taktik
|
-
|
-
|
-
|
Bergantian Peran
|
-
|
-
|
b. Pengelompokkan rumpun model
Sosial
|
Personal
|
Pemrosesan Informasi
|
Tingkah Laku
|
Bergantian Peran
|
-
|
-
|
-
|
B. Menulis Naskah Sendiri
1.
Dasar
Filosofi
”Menulis Naskah Sendiri” memiliki filosofi bahwa setiap manusia mempunyai
potensi untuk berkembang secara mandiri dengan bantuan dan bimbingan dari orang
lain. Manusia dapat merencanakan dan melaksakan kegiatannya sendiri. Bantuan
tersebut dapat diperoleh baik dari teman-temannya maupun dari gurunya. Filosofi
inilah yang mendasari kegiatan pembelajaran ini.
2.
Asumsi
Dasar
Asumsi dasar dari ”Menulis Naskah Sendiri”
adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama dalam kelompok dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasilnya, mencegah timbul masalah-masalah antar
individu yang dekonstruktif, dan dapat mendorong aspek intelektual.
3.
Teori
yang Digunakan
”Menulis Naskah Sendiri” menggunakan teori
bahwa siwa diajarkan cara mengembangkan diri sendiri dengan bertanggungjawab
dan tidak meninggalkan usaha untuk
bekerja sama dalam kelompoknya.
4.
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ”Menulis Naskah Sendiri” adalah untuk melatih
kompetensi tertentu yang telah diajarkan melalui peran yang diciptakan oleh
siswa sendiri.
5.
Langkah-Langkah
yang Digunakan
Langkah-langkah yang digunakan dalam ”Menulis Naskah Sendiri” melibatkan
kegiatan siswa dalam kelompok belajar dan kegiatan antar kelompok. Dilanjutkan
dengan unjuk kemampuan setiap kelompok dan diakhiri dengan komentar dari setiap
kelompok. Adapun langkah-langkahnya yaitu:
a. Tentukan suatu situasi yang memungkinkan siswa menggunakan
suatu kompetensi.
b. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan
kebutuhan.
c. Memberi waktu setiap kelompok untuk membuat skenario
sendiri.
d. Setiap kelompok juga menentukan cara mendemonstrasikan
kompetensi tersebut kepada seluruh siswa.
e. Beri tiap kelompok untuk berlatih.
f. Setiap kelompok diberi giliran untuk menampilkan
sandiwaranya.
g. Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
memberikan umpan balik di setiap akhir penampilan kelompok.
Langkah-langkah tersebut
menggambarkan tentang siswa yang dikondisikan pada situasi tertentu di luar
kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Pada
langkah-langkah tersebut juga terdapat aktivitas dimana siswa membayangkan
seolah-olah dirinya berada di luar kelas dan memainkan suatu peran.
6.
Kesimpulan
Melalui kajian dasar filosofi, asumsi dasar, teori yang digunakan, tujuan
pembelajaran, dan langkah-langkahnya, dapat disimpulkan bahwa ”Menulis Naskah
Sendiri” termasuk:
a. Pengelompokkan pendekatan, strategi, model, teknik, dan
taktik
Pendekatan
|
Strategi
|
Model
|
Metode
|
Teknik
|
Taktik
|
-
|
-
|
-
|
Menulis Naskah Sendiri
|
-
|
-
|
b. Pengelompokkan rumpun model
Sosial
|
Personal
|
Pemrosesan Informasi
|
Tingkah Laku
|
Menulis Naskah Sendiri
|
-
|
-
|
-
|
C. Latihan Berpasangan
1.
Dasar
Filosofi
Tabiat dasar manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia suka bekerja
sama, suka berkumpul dengan orang lain, suka berdiskusi dan berdebat. ”Latihan
berpasangan” menitikberatkan keharmonisan hubungan antara sesama manusia.
Keharmonisan hubungan antar individu akan memacu semangat untuk bekerja sama.
2.
Asumsi
Dasar
”Latihan Berpasangan” memiliki asumsi dasar bahwa kegiatan yang dilakukan
secara bersama-sama akan menumbuhkan motivasi dalam diri individu untuk
mengikuti teman-temannya belajar. Siswa akan lebih berani bertanya dan menyampaikan
pendapatnya di hadapan teman sebayanya.
3.
Teori
yang Digunakan
Teori belajar yang ada dalam ”Latihan Berpasangan” adalah siswa diajarkan
cara mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya melalui kegiatan bekerja sama dengan teman-teman
sekelompoknya.
4.
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam ”Latihan Berpasangan” adalah siswa mampu
melaksanakan suatu kompetensi tertentu bersama seseorang yang mejadi
partnernya. Secara bergantian semua siswa mampu menguasainya dengan baik. Siswa
mampu menguasai suatu kompetensi dengan cara bekerja sama dengan teman
pasangannya.
5.
Langkah-Langkah
yang Digunakan
Langkah-langkah dalam ”Latihan Berpasangan” meliputi:
a. Memilih kompetensi yang akan dikuasai.
b. Mengatur siswa menjadi berpasangan, satu sebagai
demonstrator dan satunya sebagai pemeriksa.
c. Demonstrator menjelaskan cara melaksanakan kompetensinya.
d. Pemeriksa menguji ketepatan penjelasan demonstrator, bila
perlu membantu pelatihannya.
e. Keduanya saling bergantian menjelaskan cara melaksanakan
kompetensinya.
f. Kegiatan terus berlanjut pada kompetensi telah dikuasai
oleh siswa.
Langkah-langkah tersebut
menggambarkan tentang siswa yang dikondisikan pada situasi tertentu di luar
kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Pada langkah-langkah
tersebut juga terdapat aktivitas dimana siswa membayangkan seolah-olah dirinya
berada di luar kelas dan memainkan suatu peran.
6.
Kesimpulan
Melalui kajian dasar filosofi, asumsi dasar, teori yang digunakan, tujuan
pembelajaran, dan langkah-langkahnya, dapat disimpulkan bahwa ”Latihan
Berpasangan” termasuk:
a. Pengelompokkan pendekatan, strategi, model, teknik, dan
taktik
Pendekatan
|
Strategi
|
Model
|
Metode
|
Teknik
|
Taktik
|
-
|
-
|
-
|
Latihan Berpasangan
|
-
|
-
|
b. Pengelompokkan rumpun model
Sosial
|
Personal
|
Pemrosesan Informasi
|
Tingkah Laku
|
Latihan Berpasangan
|
-
|
-
|
-
|
D. Saya adalah ....
1.
Dasar
Filosofi
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu ingin tahu segala sesuatu.
Sebagai makhluk sosial manusia dibekali berbagai potensi yang diperlukan untuk
menjalani kehidupannya. Manusia dapat menemukan suatu pengetahuan dengan cara
mengerjakannya. Manusia dapat belajar sambil bekerja.
2.
Asumsi
Dasar
Setiap manusia mampu menjadi makhluk yang produktif dan mampu mengerjakan
setiap pekerjaan secara bersama-sama.
3.
Teori yang
Digunakan
Teori yang digunakan dalam ”Saya adalah....” adalah siswa tidak ada siswa
yang tidak dapat bekerja sama dalam kelompoknya.
4.
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam ”Saya adalah....” adalah agar siswa dapat
memerankan suatu pekerjaan yang sedang dipelajari. Siswa melakukan suatu
kompetensi secara nyata dengan sedikit instruksi, dengan kata lain siswa
belajar sambil bekerja.
5.
Langkah-Langkah
yang Digunakan
Langkah-langkah dalam ”Saya adalah....” meliputi:
a. Memilih peran yang akan ditampilkan.
b. Menyiapkan instruksi tertulis yang dapat diberikan untuk
peran tersebut.
c. Membentuk pasangan siswa dan memberikan tugas kepada
setiap pasangan.
d. Menentukan batas waktu untuk kegiatan tersebut.
e. Menyediakan bahan yang berhubungan dengan kegiatan untuk
membantu siswa.
f. Mengumpulkan siswa dalam satu kelas untuk
mendiskusikannya.
Langkah-langkah tersebut
menggambarkan tentang siswa yang dikondisikan pada situasi tertentu di luar
kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Pada
langkah-langkah tersebut juga terdapat aktivitas dimana siswa membayangkan
seolah-olah dirinya berada di luar kelas dan memainkan suatu peran.
6.
Kesimpulan
Melalui kajian dasar filosofi, asumsi dasar, teori yang digunakan, tujuan
pembelajaran, dan langkah-langkahnya, dapat disimpulkan bahwa ”Saya adalah....”
termasuk:
a. Pengelompokkan pendekatan, strategi, model, teknik, dan
taktik
Pendekatan
|
Strategi
|
Model
|
Metode
|
Teknik
|
Taktik
|
-
|
-
|
-
|
Saya adalah....
|
-
|
-
|
b. Pengelompokkan rumpun model
Sosial
|
Personal
|
Pemrosesan Informasi
|
Tingkah Laku
|
Saya adalah....
|
-
|
-
|
-
|
E. Hal yang Tidak Diharapkan
1.
Dasar
Filosofi
Manusia selalu berusaha menyaingi kompetensi yang dimiliki oleh orang lain.
Manusia ingin punya kemampuan atau keahlian seperti orang lain.
2.
Asumsi
Dasar
Setiap manusia mempunyai keinginan yang berbeda dengan orang lain, sehingga
dapat menimbulkan konflik antar individu. Manusia secara bersama-sama dapat
menyelesaikan konflik yang terjadi dalam kehidupan mereka.
3.
Teori
yang Digunakan
Usaha yang dilakukan secara bersama-sama dapat mencegah dan menyelesaikan
konflik sosial.
4.
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam ”Hal yang Tidak Diharapkan” adalah melatih
kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang. Siswa dapat mencari
jalan keluar atau solusi dari situasi sulit yang tidak diinginkan yang sedang
dihadapinya.
5.
Langkah-Langkah
yang Digunakan
Langkah-langkahnya meliputi:
a. Memilih situasi yang berhubungan dengan suatu kompetensi.
b. Memilih seorang siswa untuk memainkan peran tentang suatu
situasi.
c. Berikan instruksi kepada siswa lain untuk bertanya atau
melakukan hal yang tidak diharapkan kepada siswa yang dipilih tadi.
d. Biarkan siswa yang dipilih mengatasi situasi yang tidak
diharapkan tersebut.
e. Diskusikan dengan seluruh peserta tentang cara menangani
kejadian yang tidak diinginkan.
f. Pilih lagi siswa lain, dan berikan tantangan yang
berbeda.
Langkah-langkah tersebut
menggambarkan tentang siswa yang dikondisikan pada situasi tertentu di luar
kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Pada langkah-langkah
tersebut juga terdapat aktivitas dimana siswa membayangkan seolah-olah dirinya
berada di luar kelas dan memainkan suatu peran.
6.
Kesimpulan
Melalui kajian dasar filosofi, asumsi dasar, teori yang digunakan, tujuan
pembelajaran, dan langkah-langkahnya, dapat disimpulkan bahwa ”Hal yang Tidak
Diharapkan” termasuk:
a. Pengelompokkan pendekatan, strategi, model, teknik, dan
taktik
Pendekatan
|
Strategi
|
Model
|
Metode
|
Teknik
|
Taktik
|
-
|
-
|
-
|
Hal yang Tidak Diharapkan
|
-
|
-
|
b. Pengelompokkan rumpun model
Sosial
|
Personal
|
Pemrosesan Informasi
|
Tingkah Laku
|
Hal yang Tidak Diharapkan
|
-
|
-
|
-
|
No comments:
Post a Comment