Ahlan Wasahlan

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu
!!!SELAMAT DATANG!!!
"Tuhan Selalu Memberikan yang Terbaik untuk Hamba-Nya."


Tuesday, June 16, 2015

Daftar Nilai Pengembangan Sistem Evaluasi PAI 2015 (Final)

Untuk teman-teman mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam yang mengambil mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi, silakan dilihat nilai masing-masing di bawah ini!
























Monday, June 15, 2015

Daftar Nilai Akhir Profesi Kependidikan 2015 (Final)

Untuk teman-teman mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika yang mengambil mata kuliah Profesi Kependidikan, silakan dilihat nilai masing-masing di bawah ini!















Thursday, June 11, 2015

Pembelajaran al-Qur'an Hadits Melalui Facebook



PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MELALUI FACEBOOK
Oleh: Mukhamad Fathoni

PENDAHULUAN
Kegiatan belajar mengajar di madrasah akan berjalan dengan lancar apabila guru dan siswa melaksanakan tugas masing-masing, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Pencapaian tujuan pembelajaran seperti ketuntasan belajar dan daya serap siswa merupakan pertanda keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Ketuntasan belajar dan daya serap al-Qur’an Hadits, khususnya di pedesaan masih rendah. Hal ini terjadi karena pembelajaran di kelas membosankan bagi siswa, sehingga siswa kurang serius, mengantuk atau bahkan tertidur, mengobrol dengan teman sebangku, tidak bisa menjawab ketika ditanya, tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan merasa jenuh dengan kegiatan yang disajikan oleh guru. Ketika guru mendominasi pembelajaran, maka siswa hanya pasif menerima materi yang disampaikan guru.
Faktor penyebab kejadian tersebut berasal dari guru dan siswa. Faktor guru, karena cara mengajar yang monoton, sedangkan faktor siswa karena siswa pasif. Padahal keaktifan siswa dalam pembelajaran sangat dibutuhkan. Agar siswa aktif, serius, dan senang dalam belajar diperlukan upaya guru untuk mengatasinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Perkembangan TIK yang sangat pesat tidak boleh menjadi penghalang keberhasilan pembelajaran al-Qur’an Hadits. Justru sebaliknya, TIK harus dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran al-Qur’an Hadits. Di era TIK muncul banyak jejaring sosial, seperti facebook, twitter, dan lain-lain. Dari banyak jejaring sosial, facebook banyak digunakan oleh masyarakat yang digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi telah banyak digunakan di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan.

PEMBAHASAN
Dampak Facebook dalam Bidang Pendidikan
Facebook sebagai salah satu media sosial yang sedang tenar saat ini banyak digunakan oleh semua kalangan di Indonesia, termasuk siswa madrasah. Sebagian besar siswa telah mengenal dan menjadi pengguna aktif facebook.
Indonesia merupakan negara pengguna facebook terbesar kedua di dunia dari 10 negara terbanyak pengguna facebook. Hampir sebagian besar bahkan semua remaja di Indonesia memiliki facebook (Renataliaa, 2011). Kenyataan ini membuktikan bahwa facebook bukanlah sesuatu yang asing bagi siswa madrasah. Sebagaati bagian dari perkembangan internet, facebook menjadi sarana saling bertukar informasi antar pengguna dimanapun dan kapanpun, facebook menjadi media yang tanpa batas, pengguna dapat berhubungan dengan siapapun, facebook menghilangkan batas-batas wilayah. Keberadaan facebook yang tanpa batas ini tentu membawa dampak bagi penggunanya, baik dampak baik maupun dampak buruk. Demikian pula dengan dunia pendidikan yang tidak dapat terlepas dari dampak-dampak tersebut.
1.      Dampak baik
Manfaat dari facebook antara lain sebagai alat refreshing otak yang penat dan memberikan berita yang mungkin belum diketahui (Renatalia, 2011). Pembelajaran setiap hari yang dilaksanakan mau tidak mau akan membuat siswa merasa jenuh. Oleh karena itu, perlu refreshing agat otak menjadi segar kembali. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus dirancang sedemikian rupa agar menyenangkan. Facebook bisa menjadi salah satu alternatif media pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu, facebook juga menyediakan berbagai fitur untuk berbagi informasi-informasi terbaru yang mungkin belum diketahui oleh siswa. Facebook membantu berinteraksi secara sosial dan akademik (Sanurfransiskus, 2014). Interaksi secara tidak langsung juga memungkinkan dilakukan melalui facebook, media ini mampu menjadi sarana untuk pertemanan dengan orang lain dari tempat yang jauh sekalipun. Secara sosial, facebook akan membantu penggunanya untuk berinteraksi dengan orang lain. Secara akademis, facebook juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran dan dapat saling berkomentar terhadap materi pembelajaran yang disajikan di halaman status facebook.
2.      Dampak buruk
Dampak buruk dari facebook di antaranya membuat malas, kurang sosialisasi dengan masyarakat sekitar, dan situs porno (Renatalia, 2011). Dampak yang harus diantisipasi oleh setiap pengguna, orang tua, dan masyarakat pemerhati pendidikan adalah dampak buruk dari facebook. Malas menjadi salah satu dampak buruk yang paling dominan, ketika seorang pengguna asyik mengomentasi status dari teman-temannya, ia akan terlena dengan tugas-tugas yang seharusnya dilakukan. Akibat dari berinteraksi melalui dunia maya ini, dampak lain yang timbul adalah pengguna menjadi enggan keluar rumah untuk bersosialisasi dengan orang lain, pengguna facebook merasa lebih asyik dan menyenangkan berselancar di dunia maya. Dampak yang sulit untuk diantisipasi adalah muncul situs-situs porno, kekerasan, dan situs lain yang tidak mendidik. Keberadaan situs-situs ini akan mengganggu bahkan merusak perkembangan dan kepribadian seseorang.

Cara Memanfaatkan Facebook untuk Pembelajaran
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah memanfaatkan teknologi dan informasi untuk mendukung pembelajaran di madrasah. Di zaman maju seperti sekarang ini, guru dituntut menguasai dan memanfaatkan TIK dalam pembelajarannya.
Jejaring sosial mendukung aktivitas pembelajaran dalam memfasilitasi interaksi, kolaborasi, partisipasi aktif, berbagi informasi, dan berpikir kritis (Selwin N dalam Wibawanto, 2012:39). Aktivitas pembelajaran yang dilakukan melalui facebook menjadikan siswa akan berpartisipasi aktif berani berinteraksi melalui tulisan, dan berpikir kritias sehingga mampu memberikan informasi atau menjawab komentar teman.
Facebook cukup efektif dan efisien digunakan sebagai media pembelajaran (Sanurfransiskus, 2014). Pembelajaran melalui facebook dirancang dengan memanfaatkan group, pengiriman informasi melalui antarmuka, bahan ajar dilakukan dengan mengunggah file ke group atau hanya berupa teks (Wibawanto, 2012:41). Pelaksanaan pembelajaran menggunakan facebook efektif dan efisien. Pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di facebook. Materi pembelajaran dapat disajikan dengan lebih menarik, karena materi yang disajikan dapat dilengkapi dengan gambar-gambar berwarna atau bahkan video.
Interaksi dalam konteks pembelajaran menggunakan facebook meliputi: diskusi berfokus pada materi, pengumuman mengenai aktivitas dan event-event pembelajaran, pemberian tugas, maupun percakapan berbasis teks (Wibawanto, 2012:40). Kegiatan-kegiatan pembelajaran menggunakan facebook dapat bervariasi dan dikombinasikan sehingga tidak monoton pada sekedar saling komentar. Pengumuman dan nilai juga dapat diunggah dalam halaman antarmuka di facebook.
Untuk memanfaatkan facebook dalam pembelajaran langkah pertama yang harus dilakukan adalah guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada siswa yang kurang mampu sehingga masih tetap dapat mengikuti pembelajaran. Kemudian siswa diajari cara membuat akun facebook. Setelah memastikan setiap kelompok mempunyai akun facebook. Langkah berikutnya, guru menyiapkan materi pembelajaran dan menguploadnya ke halaman antarmuka facebook. Siswa diminta untuk membukanya dan mendiskusikannya dengan teman-teman sekelompok dan mengerjakan tugas dan menjawabnya melalui fitur komentas. Setelah semua kelompok memberikan komentar dan menjawab soal atau tugas yang diberikan guru memberikan penilaian dan alasan atau argumen tentang nilai yang diberikan tersebut.

Langkah Pembelajaran Memanfaatkan Facebook
Sukardi (2013, hlm.24) menyebutkan bahwa secara umum kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan (awal), kegiatan ini, dan kegiatan penutup.
Pembelajaran memanfaatkan facebook juga memerlukan perencanaan yang matang dari guru. Perencanaan tersebut seperti mempersiapkan materi pembelajaran, tugas yang harus dikerjakan siswa, dan soal-soal ulangan. Setelah materi pembelajaran diupload ke antarmuka facebook, langkah berikutnya adalah memberitahukan kepada siswa yang untuk membuka dan membaca materi tersebut. Kemudian masing-masing siswa memberikan komentar berkaitan materi yang disajikan. Langkah akhir kegiatan pembelajaran adalah dengan memberikan tugas atau soal-soal kepada siswa. Setelah hasil kerja dikoreksi dan dinilai dipublikasikan juga melalui antarmuka facebook, sehingga siswa mengetahui nilai yang telah diperoleh dalam pembelajaran yang dilaksanakan pada materi pembelajaran tersebut.

PENUTUP
Facebook sebagai salah satu media sosial dapat digunakan sebagai media yang efektif dan efisien dalam pembelajaran. Sebelum menggunakan facebook sebagai media pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang matang dan memastikan bahwa setiap siswa bisa mengakses facebook dengan segala kekurangan yang dimiliki.

DAFTAR PUSTAKA


Sukardi, Ismail. 2013. Model-Model Pembelajaran Modern. Tunas Gemilang Press, Palembang.

Renataliaa. 2011. Penggunaan Facebook sebagai Media Pembelajaran. Online: https://renataliaa.wordpress.com/2011/05/24/penggunaan-facebook-sebagai-media-pembelajaran/ (7 Juni 2015)

Sanurfransiskus. 2014. Manfaat Media Facebook sebagai Media Pembelajaran. Online: https://sanurfransiskus.wordpress.com/2014/07/17/manfaat-media-facebook-sebagai-media-pembelajaran/ (7 Juni 2015)

Wibawanto, Hari. 20012. Pemanfaatan Facebook untuk Pengelolaan Pembelajaran Terpadu. Online: http://www.academia.edu/3724766/Pemanfaatan_Facebook_untuk_Pengelolaan_Pembelajaran_Terpadu  (8 Juni 2015)

Monday, June 1, 2015

Tugas Mandiri Mata Kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi



Tugas Mandiri
Mata Kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI
Dari data berikut,

 Anda diminta untuk:
1. Membuat analisis hasil ulangan
2. Program remedial
3. Program pengayaan
4. Konversi nilai skala 5, 10, dan 11 menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP).
5. Konversi nilai skala 5, 10, 11, dan 100 menggunakan sistem Penilaian Acuan Norma (PAN).