Ahlan Wasahlan

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu
!!!SELAMAT DATANG!!!
"Tuhan Selalu Memberikan yang Terbaik untuk Hamba-Nya."


Tuesday, January 17, 2012

Perbedaan Individual


PERBEDAAN INDIVIDUAL

Di lingkungan pendidikan, ditemukan perbedaan individual anak didik cukup banyak, yang semuanya merupakan ciri kepribadian anak didik sebagai individu. Setiap anak memiliki keunikan sendiri-sendiri. Perbedaan individual anak tersebut harus disikapi oleh guru secara bijaksana. Guru harus mengupayakan semaksimal mungkin agar setiap siswa mencapai tujuan belajar dengan perbedaan yang ada.

A.    Perbedaan Biologis
Perbedaan anak didik dalam aspek biologis tidak bisa dianggap tidak penting. Kesehatan anak didik adalah aspek lain yang patut mendapat perhatian. Aspek biologis yang terkait langsung dengan penerimaan pelajaran di kelas adalah kesehatan mata dan telinga.

B.      Perbedaan Psikologis
Perbedaan psikologis siswa mencakup perbedaan dalam minat, motivasi, dan kepribadian. Ketiga faktor psikologis ini berkorelasi positif dengan hasil belajar yang dicapai. Perbedaan psikologis dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pengelolaan kelas, terutama dalam menempatkan anak di tempat duduk dan pengelompokkan.

C.     Perbedaan Intelegensi
Kemampuan intelektual umum (intelegensi) sangat berkorelasi dengan kinerja tugas awal, sedang kemampuan intelektual khusus lebih berkorelasi dengan kinerja dalam latihan.
Perbedaan intelegensi terutama berkaitan dengan perolehan belajar. Proses perolehan belajar membutuhkan kemampuan intelektual yang berbeda-beda, yaitu fase kognitif, asosiatif, dan otonomi. Fase kognitif melibatkan pemahaman tentang tuntutan tugas. Fase asosiatif merupakan fase tentang penempatan secara bersama urutan kognitif yang tepat dan proses motorik yang dituntut berdasarkan tugas. Fase otonomi merupakan fase tentang pengotomian dan pelaksanaan hasil belajar.

D.    Perbedaan Bakat
Bakat memegang peran penting dalam belajar. Seseorang akan lebih berhasil kalau belajar dalam bidang yang sesuai dengan bakatnya. Perbedaan bakat yang dimiliki oleh siswa harus disikapi oleh guru dengan bijaksana. Guru harus berusaha untuk mengarahkan belajar siswa sesuai dengan bakatnya.

E.      Perbedaan Individual Lainnya
Perbedaan individual lain meliputi perbedaan jenis kelamin, perbedaan etnis, dan perbedaan kondisi sosial ekonomi. Dalam studi-studi korelasional tentang perbedaan individual, ditemukan bahwa kemiskinan, gender, etnis dan komposisi keluarga dikaitkan dengan kinerja yang buruk di sekolah. Asumsi yang tidak tepat adalah bahwa karena dua faktor berkorelasi maka faktor yang satu menyebabkan faktor yang lainnya, padahal yang terjadi selalu lebih kompleks dari itu.

F.      Cara Guru Menyikapi Perbedaan Siswa di Kelas
Perbedaan individual merupakan hal yang pasti dijumpai dalam kondisi pembelajaran di manapun. Dalam menghadapi perbedaan individual siswa, guru harus bersikap bijaksana. Artinya, guru harus bersikap sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan memberikan perhatian yang cukup kepada siswa yang bermasalah. Guru perlu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan perbedaan di antara para siswanya. Salah satu cara yang dapat ditempuh guru adalah dengan menerapkan mastery learning, yaitu siswa dan guru bersama-sama menentukan waktu dan materi apa yang harus dibutuhkan oleh siswa. Hal yang harus dipahami oleh guru adalah tidak semua siswa harus memiliki penguasaan yang sama terhadap pelajaran.
Cara mengeliminir perbedaan individual siswa antara lain:
1.      Program nutrisi dan stimulasi harus diberikan pada anak-anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.
2.      Penciptaan mekanisme sosial yang mendukung.
3.      Pembelajaran secara konstektual disesuaikan dengan perbedaan masing-masing.
4.      Mengadakan program remediasi dua tahap.
5.      Pengembangan profesionalisme  guru dalam upaya meningkatkan pembelajaran yang berorientasi perbedaan.

No comments: