Ahlan Wasahlan

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu
!!!SELAMAT DATANG!!!
"Tuhan Selalu Memberikan yang Terbaik untuk Hamba-Nya."


Monday, June 28, 2010

Soal evaluasi 2009/2010

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER

STKIP NURUL HUDA SUKARAJA OKU TIMUR

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Mata Kuliah : Pengembangan Sistem Evaluasi PAI

Semester : IV (Empat)

Program studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Hari/Tanggal : Jum’at, 25 Juni 2010

Soal

Berikut ini adalah data berupa skor-skor hasil tes belajar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diikuti oleh 10 siswa, dengan menyajikan 12 butir item bentuk obyektif (jawaban betul diberi skor 1, sedangkan jawaban salah diberi skor 0). Hasil tes tersebut seperti disajikan pada tabel di bawah ini :

No Urt Nomor soal/skor perolehan tiap item

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0

2 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0

5 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

6 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1

8 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1

9 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1

10 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1

Anda diminta :

a. Membuat analisis hasil ulangan !

b. Menghitung angka indeks kesukaran item, setelah itu berikan interpretasinya !

c. Menghitung angka indeks daya pembeda, setelah itu berikan interpretasinya !

d. Menentukan validitas butir-butir item soal untuk no. 1 s.d. 5! (jika zt pada taraf signifikan 5%=1,96)

e. Menentukan reliabilitas tes!

Ket:

Tuliskan nomor soal di pojok kanan atas lembar jawab!

Boleh menggunakan alat bantu hitung!

!!!=--- Bekerjalah Dengan Jujur, Karena Apapun Yang Anda Kerjakan Tuhan Maha Mengetahui ---=!!!

Korelasi

4.3. Pengaruh Disiplin Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap di MTs Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR

Teknik analisa data yang digunakan adalah Teknik Analisa Korelasi Product Moment, sebagai langkah awal adalah membuat tabel pembantu perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.7, Pembantu Perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment

No. Urt

X (Skor angket)

Y (Nilai tes)

XY

X2

Y2

1.

97

64

6.208

9.409

4.096

2.

96

62

5.952

9.216

3.844

3.

98

70

6.860

9.604

4.900

4.

98

70

6.860

9.604

4.900

5.

105

88

9.240

11.025

7.744

6.

99

74

7.326

9.801

5.476

7.

92

48

4.416

8.464

2.304

8.

94

52

4.888

8.836

2.704

9.

95

60

5.700

9.025

3.600

No. Urt

X (Skor angket)

Y (Nilai tes)

XY

X2

Y2

10.

96

64

6.144

9.216

4.096

11.

116

96

11.136

13.456

9.216

12.

99

74

7.326

9.801

5.476

13.

109

90

9.810

11.881

8.100

14.

96

62

5.952

9.216

3.844

15.

100

80

8.000

10.000

6.400

16.

105

88

9.240

11.025

7.744

17.

105

90

9.450

11.025

8.100

18.

97

66

6.402

9.409

4.356

19.

118

98

11.564

13.924

9.604

20.

97

68

6.596

9.409

4.624

21.

116

96

11.136

13.456

9.216

22.

96

64

6.144

9.216

4.096

23.

105

90

9.450

11.025

8.100

24.

114

92

10.488

12.996

8.464

25.

103

88

9.064

10.609

7.744

26.

95

62

5.890

9.025

3.844

27.

101

88

8.888

10.201

7.744

28.

90

46

4.140

8.100

2.116

29.

99

70

6.930

9.801

4.900

30.

100

84

8.400

10.000

7.056

31.

100

84

8.400

10.000

7.056

32.

91

48

4.368

8.281

2.304

33.

94

54

5.076

8.836

2.916

34.

95

62

5.890

9.025

3.844

35.

100

76

7.600

10.000

5.776

36.

95

58

5.510

9.025

3.364

37.

116

98

11.368

13.456

9.604

38.

97

70

6.790

9.409

4.900

39.

93

50

4.650

8.649

2.500

40.

99

72

7.128

9.801

5.184

41.

93

50

4.650

8.649

2.500

42.

100

88

8.800

10.000

7.744

43.

98

72

7.056

9.604

5.184

44.

97

68

6.596

9.409

4.624

45.

95

62

5.890

9.025

3.844

46.

101

88

8.888

10.201

7.744

N=

46

SX=

4.595

SY=

3.344

SXY=

338.260

SX2=

461.145

SY2=

253.496

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh N=46; åX=4.595; åY=3.344; åXY=338.260; åX2=461.145; dan åY2=253.496.

Langkah berikutnya adalah mencari angka indeks korelasi (rxy) sebagai berikut:

r xy = N (∑XY) – (∑X) (∑Y)

{N ∑X2 – (∑X)2} {N ∑Y2 – (∑Y)2}

= (46 x 338.260) – (4.595 x 3.344)

((46 x 461.145) – (4.595)2) ((46 x 253.496) – (3.344)2)

= 15.559.960 – 15.365.680

( 21.212.670 – 21.114.025) (11.660.816 – 11.182.336)

= 194.280

98.645 x 478.480

= 194.280

47.199.659.600

= 194.280

217.254,83

= 0,89425 = 0,894

Langkah berikutnya adalah memberikan interpretasi terhadap rxy, dengan berpedoman pada pendapat Anas Sudijono (2007: 193) sebagai berikut:

Tabel 4.8, Pedoman Interprestasi Angka Indeks Korelasi

Besarnya ”r”

Product Moment (rxy)

Interpretasi

0,00 – 0,20

: Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y).

0,20 – 0,40

: Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah.

0,40 – 0,70

: Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan.

0,70 – 0,90

: Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

0,90 – 1,00

: Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

Berdasarkan pedoman tersebut, maka rxy sebesar 0,894 termasuk korelasi kuat atau tinggi, berarti antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi positif yang kuat atau tinggi.

Setelah interpretasi diberikan, langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis yang telah dirumuskan, perlu diingat kembali hipotesa yang telah dirumuskan yaitu:

a. Hipotesa Nihil (Ho)

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja Ogan Komering Ulu Timur. (Ho: r = 0).

b. Hipotesa Alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar terhadap prestasi belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja Ogan Komering Ulu Timur. (Ha : r ≠ 0).

Kriteria penerimaan atau penolakan Ho:

Jika -to £ tt £ to : Ho diterima.

Jika to > tt atau - to < -tt : Ho ditolak.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Teknik Uji ”t” sebagai berikut:

t hitung = r n – 2

1 – r 2

= 0,894 46 – 2

1 – 0,8942

= 0,894 44

1 – 0,7992

= 0,894 x 6,6332

0,2008

= 5,9301

0,4481

= 13,23388 = 13,23

Setelah nilai ”to” diperoleh, langkah berikutnya adalah membandingkannya dengan Tabel Nilai ”t”.

Derajat kebebasan (dk) = n – 2

= 46 – 2

= 44

Nilai ttabel dengan dk sebesar 44 diperoleh 2,01 pada taraf signifikan 5%.

Ternyata pada taraf signifikan 5%, to lebih besar dari pada tt (13,23 > 2,01) atau negatif to lebih kecil dari negatif tt (-13,23 < -2,01), maka hipotesa nihil (Ho) ditolak. Artinya korelasi yang terjadi antara kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah korelasi positif yang signifikan.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja Ogan Komering Ulu Timur.

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan, maka terbukti bahwa kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Besar pengaruh kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ditentukan dengan rumus: Koefisien Penentu (KP) = r2X100%.

KP = r2 X 100%

= 0,8942 X 100%

= 0,7992 X 100%

= 79,92%

Koefisien Penentu (KP) = 79,92%, artinya bahwa besar sumbangan (kontribusi) dari kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sebesar 79,92% dan sisanya sebesar 20,08% disebabkan oleh faktor lainnya.